TOPIK
Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
-
DPRD Jateng buka suara soal penggeledahan KPK di ruang Komisi D DPRD Jateng, Kamis pekan lalu. Saat kejadian, anggota ada kegiatan di Batam.
-
KPK menyita puluhan unit jam tangan, uang Rp1 miliar dan 9.650 Euro dari penggeledahan di puluhan tempat kasus dugaan korupsi Pemkot Semarang.
-
KPK mengonfirmasi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita tak memenuhi panggilan pemeriksaan, Selasa (30/7/2024).
-
Penyidik KPK mendalami dugaan korupsi dalam proses pencairan tambahan penghasilan pegawai di Pemkot Semarang. Sejumlah pejabat Bapenda pun diperiksa.
-
Alwin Basri, suami Wali Kota Semarang Ita, memenuhi panggilan KPK diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Pemkot Semarang, Selasa (30/7/2024).
-
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu masih mendatangi rapat paripurna DPRD di tengah kabar diperiksa oleh KPK di Jakarta.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan suami, Alwin Basri di Gedung Merah Putih Jakarta.
-
KPK masih menggeledah instansi terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang, yakni Dinas Damkar dan DPRD Jateng.
-
PDIP akan memberikan pendampingan hukum kepada Wali Kota Semarang Ita dan suami, Alwin Basri, dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
-
Penggeledahan kantor terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang masih berlanjut hingga Selasa (23/7/2024). Giliran Disdukcapil yang disambangi KPK.
-
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi meyakini, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu belum jadi tersangka kasus dugaan korupsi.
-
Penggeledahan kantor wali kota Semarang oleh KPK yang berdekatan dengan pendaftaran calon kepala daerah ke KPU diduga upaya penggembosan suara Ita.
-
KPK belum berencana membawa Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ke Jakarta terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
-
Safari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani dugaan korupsi di Pemkot Semarang masih berlanjut, Senin (22/7/2024).
-
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk pertama kali tampil di hadapan publik setelah menghilang saat penggeledahan KPK.
-
Diketahui, KPK melakukan pemeriksaan selama tiga hari di sejumlah kantor instansi Pemkot Semarang.
-
Penyidik KPK menyita catatan aliran dana hingga perubahan APBD dalam penggeledahan dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang, Jawa Tengah.
-
Sehari sebelum digeledah KPK, Wali Kota Semarang masih mengikuti rapat persiapan kegiatan HUT ke-79 RI.
-
Polda Jateng ternyata tengah menangani dugaan korupsi di DLH Kota Semarang. Mereka akan berkoordinasi dengan KPK pasca-diciduknya Plt Kepala DLH Diah.
-
Hari ketiga, KPK menggeledah dan meminta keterangan sejumlah pejabat Pemkot Semarang di Balai Kota dan Disdik Kota Semarang, Jumat (19/7/2024).
-
Plt Kepala DLH Kota Semarang Diah Suparningtias turut dibawa penyidik KPK yang meninggalka Bali Kota Semarang, Kamis (18/7/2024).
-
Pemkot Semarang memastikan layanan publik tidak terganggu meski penyidik KPK menggeledah sejumlah kantor di Balai Kota Semarang.
-
KPK memastikan, penanganan kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang tak ada kaitannya dengan politik dan pencalonan wali kota di Pilkada Kota Semarang.
-
Selain itu, ada satu sosok pejabat Pemkot Semarang yang juga ikut dibawa bersama tim penyidik Lembaga Antirasuah ini.
-
Penyidik KPK kembali ke Balai Kota Semarang, Kamis (18/7/2024). Mereka menggeledah tiga kantor terkait kasus dugaan suap di Pemkot Semarang.
-
Rombongan penyidik langsung berjalan menuju ke kantor Dinas Dinsos (Dinsos) Kota Semarang yang lokasinya berada di kawasan perkantoran belakang.
-
KPK bawa dua koper dan satu dus dari penggeledahan rumah wali kota Semarang. Penggeledahan tersebut disaksikan suami wali kota yang juga tersangka.
-
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita diduga terlibat tiga kasus sekaligus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
KPK bawa dua koper hasil penggeledahan kantor wali kota Semarang, Rabu (17/7/2024). Belum diketahui keberadaan Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.
-
KPK tetapkan Wali Kota Semarang sebagai tersangka kasus dugaan suap, pemerasan, dan gratifikasi bersama tiga orang lain. Termasuk suaminya.