Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Wali Kota Semarang Masih Ikut Rapat HUT RI sebelum Penggerebekan KPK, Kini Tak Bisa Dihubungi

Sehari sebelum digeledah KPK, Wali Kota Semarang masih mengikuti rapat persiapan kegiatan HUT ke-79 RI.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Pekerja memasang bendera Merah Putih sebagai persiapan perayaan HUT Ke-79 RI di dinding Gedung Moch Ichsan Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/7/2024). Pejabat Pemkot Semarang mengaku Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita masih mengikuti rapat persiapan HUT Ke-79 RI, sehari sebelum penggeledahan KPK. Namun, setelah penggeledahan tersebut, hingga kini, Ita tidak bisa dihubungi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sehari sebelum digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, sempat mengikuti rapat persiapan kegiatan HUT ke-79 RI.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso, Jumat (19/7/2024).

Saat ditemui, Wing, baru saja diperiksa penyidik KPKK di kantor Dinas Perindustrian Kota Semarang, di Gedung Pandanaran.

Wing memaparkan, setelah penggeledahan KPK di Balai Kota Semarang, Rabu (17/7/2024), dia tidak bisa berkomunikasi dengan wali kota.

"Memang, setelah (penggeledahan) itu, kami tidak bisa berkomunikasi dengan beliau. Komunikasi satu hari sebelumnya karena persiapan kegiatan proklamasi," ungkap Wing.

Ditanya keberlanjutan rencana peringatan HUT ke-79 RI, Wing memaparkan, belum ada arahan lebih lanjut dari pimpinan.

Baca juga: Hari Ketiga, KPK Geledah Pemkot Semarang di Gedung Pandanaran. Pejabat Dikumpulkan di 1 Ruangan

Rangkaian hari proklamasi dinaungi Asisten II Setda Kota Semarang.

"Peringatan nanti, kami belum tahu, belum dapat arahan dari pimpinan. Kita tunggu nanti."

"Di rangkaian hari proklamasi, kebetulan panitianya Asisten 2. Silakan komunikasi dengan Asisten 2," katanya.

Wing belum tahu kegiatan apa yang ditunda pascapenggeledahan di Pemkot Semarang dan ditetapkannya Ita sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Namun, dia memastikan, kegiatan HUT RI tetap berjalan sembari menunggu arahan dari pimpinan.

Diberitakan sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut sejak Rabu (17/7/2024) hingga Jumat (19/7/2024), KPK menggeledah sejumlah kantor di Pemkot Semarang.

Baca juga: Polda Jateng Ternyata Sedang Tangani Dugaan Korupsi di DLH Kota Semarang, Bakal Kontak KPK

Penyidik Antirasuah juga menggeledah rumah pribadi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, serta kantor kontraktor rekanan Pemkot Semarang.

KPK tengah menangani kasus dugaan suap, gratifikasi, juga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka, yakni Ita, suami Ita yang juga Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri; Ketua Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono; dan Rahmat U. Djangkar, swasta.

Keempatnya belum ditahan namun telah dicegah ke luar negeri, berlaku enam bulan ke depan. (*)

Baca juga: Driver Ojek Online di Semarang Tewas saat Antar Penumpang, Motor yang Dikendarai Tabrak Truk Parkir

Baca juga: Pembunuh Perempuan Bertato Kupu-kupu di Demak Tertangkap, Polisi Dalami Pemicu Kejadian

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved