TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PT KAI mulai mengoperasikan Kereta Api Luar Biasa (KLB) pada Selasa (12/5/2020) untuk mengangkut penumpang yang memenuhi kriteria pengecualian yang diatur oleh pemerintah pada masa pelarangan mudik 2020.
Pada hari pertama keberangkatannya, KLB relasi Pasar Turi- Gambir berangkat dari Semarang pada pukul 10.20.
Dari Semarang, kereta api tersebut hanya dinaiki penumpang sebanyak tiga penumpang.
• Donasi Rp 42 Juta Diserahkan ke PMI Kota Semarang, Hasil Konser Amal Tribun Jateng
• Jalan Protokol Menuju Alun-alun Purwokerto Ditutup Tiap Malam, Dishub: Diberlakukan Mulai Hari Ini
• Ngangklang, Tradisi Pemuda Ngareanak Kendal Jelang Sahur, Keliling Kampung Sembari Bunyikan Musik
• Mulai Besok Selasa, KAI Jalankan KA Luar Biasa, Layani Tiga Rute Perjalanan
Sebelumnya kereta api tersebut berangkat dari Stasiun Pasar Turi dengan membawa 10 penumpang.
Sehingga total penumpang yang dibawa dari Stasiun Tawang sebanyak 13 penumpang.
Satu penumpang kereta yang berangkat dari Surabaya yakni Tazkiyah.
Dia mengatakan, selama perjalanan dirinya seorang saja dalam gerbong kereta.
Nampak wanita berjilbab itu duduk di dekat jendela.
Sedangkan bangku lainnya di seluruh gerbongnya tidak ada yang menempati.
Wanita yang berprofesi sebagai ASN di Pemerintah Pusat itu mengatakan, ia harus mempersiapkan beberapa dokumen perjalanan yang disyaratkan agar bisa melakukan perjalanan ke Jakarta.
"Iya cuman sendiri di gerbong. Saya harus bekerja di Jakarta. Saya ASN di Kemenkeu," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (12/5/2020).
Berpindah pada bagian tempat pemesanan tiket di Stasiun Tawang, nampak beberapa orang yang tengah menunggu panggilan untuk dapat memesan tiket.
Satu persatu mereka memasuki ruang pemesanan tiket sembari membawa berkas dokumen yang disyaratkan untuk dapat memesan tiket.
Satu di antaranya yakni Iwan Ginting warga Banyumanik Semarang.
Sama halnya dengan Tazkiyah, pria berusia 42 tahun pergi menggunakan kereta karena unsur pekerjaan.
Pria yang bekerja di pertambangan pada Pulau Kalimantan itu setiba di Jakarta harus melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat untuk tiba di Kalimantan.
"Saya memesan untuk keberangkatan Rabu (13/5/2020), karena pesawatnya dijadwalkan terbang Kamis (14/5/2020), karena dari Semarang pesawatnya belum tersedia," katanya.
• Saya Ikhlas Kembalikan BLT Rp 600 Ribu Ini, Bupati Banyumas: Ini Benar-benar Luar Biasa
• BLT Dana Desa Paling Lambat Awal Mei Sudah Cair, Bupati Kendal: Coret Jika Dapat Dobel Bantuan
• Semestinya Malu, Sudah Mampu Tapi Masih Terima Bantuan PKH, Dinsos Cilacap: Tolong Undur Diri
Menurutnya, sudah melengkapi beberapa dokumen yang disyarakatkan yakni seperti surat tugas dari kantor.
Hasil tes kesehatan yang menyatakan bebas Covid-19 dan identitas pribadi.
Bahkan dirinya sampai melakukan tes Covid-19 sebanyak dua kali agar benar-benar dipastikan sehat.
"Saya sebenarnya ambil cuti dan kembali ke Semarang, namun saat mau kerja lagi malah bandara tutup."
"Sekarang baru bisa kembali ke tempat kerja. Kalau tidak begini ya tidak bisa kembali bekerja," katanya.
Sementara itu Executive Vice Presiden (EVP) PT KAI Daop IV Semarang, Muhammad Nurul Huda Dwi Santoso mengatakan, pembelian tiket hanya bisa dilakukan di stasiun keberangkatan.
Tujuannya agar memastikan calon penumpang yang memenuhi syarat dapat melakukan perjalanan.
Pihaknya pun juga menyediakan bagi para penumpang yang hendak berangkat pada 7 hari setelah pemesanan tiket.
"Yang melintas di PT KAI Daop IV Semarang hanya satu saja yakni rute Pasarturi-Gambir pulang pergi."
"Kereta yang dari Gambir ke Pasarturi berangkat dari Stasiun Tawang pukul 15.10," katanya.
Menurutnya, pada hari pertama pengoperasian jumlah penumpang masih sedikit.
Pasalnya pengoperasian ini hanya dikhususkan bagi penumpang yang memenuhi syarat.
Sehingga warga yang tidak memenuhi syarat dan warga yang hendak mudik tidak bisa melakukan perjalanan menggunakan kereta.
"Kriterianya cukup berat sehingga tidak bisa semua orang bisa menaiki kereta saat ini."
"Namun sejauh ini belum ada penolakan calon penumpang."
"Karena mereka yang hendak naik sudah mempersiapkan dokumen yang disyaratkan," pungkasnya. (Dhian Adi Putranto)
• Cuma Diberi Rp 200 Ribu Tiap Warga, BLT Dana Desa di Purbasari Purbalingga, Begini Alasan Kades
• Angkutan Liar Angkut Pemudik Makin Marak di Cilacap
• Antisipasi Pemudik, Enam Jalur Masuk Ke Cilacap Melalui Dayeuhluhur Ditutup