TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Isak tangis haru tak henti-hentinya mengalir di pipi Ibu Juriyah, warga Dusun Rowogandu, Desa Gedong, Kecamatan Patean, Kendal.
Namun, air mata yang jatuh pada Minggu (10/8/2025) ini bukanlah air mata duka, melainkan air mata kebahagiaan.
Hanya dalam waktu tujuh hari, puing-puing rumahnya yang ludes dilalap api beberapa waktu lalu, kini telah berdiri kembali menjadi sebuah hunian yang layak dan nyaman.
Baca juga: Ahmad Luthfi Kerahkan 1.910 Mahasiswa KKN untuk Verifikasi Data RTLH
Ini adalah buah dari semangat gotong royong luar biasa yang ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Kendal, Baznas, dan warga sekitar.
Musibah yang menimpa Juriyah terjadi begitu cepat.
Saat ia tengah memasak air di tungku tradisional, api diduga memercik dan dengan cepat menyambar seisi rumah.
Dalam sekejap, tempat tinggal yang menjadi satu-satunya naungan baginya itu hangus tak bersisa, menyisakan duka dan kepiluan.
Melihat kondisi warganya, Pemerintah Kabupaten Kendal tidak tinggal diam.
Melalui program bertajuk "Sengkuyung Mbangun Griyo Rekonstruksi Rumah Korban Kebakaran", Pemkab menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kendal dan memberdayakan seluruh elemen masyarakat setempat.
Bantuan mulai digulirkan pada Minggu (3/8/2025), dan keajaiban pun terjadi.
Tepat seminggu kemudian, rumah tersebut telah selesai 100 persen dan siap untuk dihuni kembali.
Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Kendal, Mun Hamir, menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan dengan serius dan memperhatikan kualitas.
"Pembangunan rumah tersebut berjalan lancar tanpa kendala. Rumah yang dibangun kualitasnya sangat baik," kata Hamir.
Ia merinci, bangunan baru tersebut telah dilengkapi lantai plester yang rapi serta instalasi kelistrikan yang aman untuk menunjang aktivitas sehari-hari Juriyah.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang akrab disapa Tika, turut hadir untuk menyerahkan kunci rumah dan memberikan semangat.