Pro Kontra Tapera

Program Tapera Tak Logis bagi Buruh Jateng: Iuran 230 Tahun Baru Bisa Beli Rumah Subsidi Rp166 Juta

Menilik harga rumah subsidi 2024 di Jawa yang mencapai Rp166 juta, buruh di Jateng baru bisa memiliki rumah subsidi setelah 230,5 tahun.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Tapera. Karyawan di Jateng mengeluhkan penerapan Tapera. Jika dihitung dengan UMR Jateng, buruh baru bisa membeli rumah bersubsidi Rp166 juta dalam waktu 230,5 tahun. 

Sementara itu, Taufik Riyadi (36), karyawan supermarket di Kota Semarang berujar, Tapera memiliki manfaat positif.

Meski begitu, menurutnya, wajar jika banyak pekerja menolak.

Baca juga: Alasan Pj Gubernur Tetapkan UMK Jateng Rata-rata Rp89 Ribu atau 4 Persen

Dia mengatakan, pemerintah harus memastikan manajemen Tapera benar-benar baik karena dana yang dihimpun adalah dari masyarakat kecil.

Seperti halnya BPJS Kesehatan, yang ditolak masyarakat di awal peluncuran tetapi kini dirasakan manfaatnya, pemerintah harus bisa memastikan Tapera pun bermanfaat.

"Yang ditakutkan adalah dana tersebut dikorupsi dan bukan diperuntukkan untuk masyarakat kecil," katanya. (*)

Baca juga: PPDB 2024 SMA/SMK Negeri Jateng Dimulai 6 Juni: Ada Kuota Khusus Anak Panti Asuhan dan Putus Sekolah

Baca juga: Enam Caleg PDIP Mundur meski Lolos ke DPRD Jateng, KPU Segera Klarifikasi Pimpinan Partai

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved