Berita Pendidikan

Data Disdikbud Kendal: Tinggal 44 SD Belum Gelar PTM Terbatas, SMP Sudah 100 Persen

Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, saat ini sudah 92 persen dari total 575 SD di Kendal sudah menggelar tatap muka.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MASUM
Siswa SMP Negeri 1 Weleri melakukan protokol kesehatan cuci tangan sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), Jumat (19/11/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - 44 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kendal belum mendapatkan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Sementara SD yang sudah diperbolehkan menggelar PTM ada 531 sekolah.

Terdiri dari 480 sekolah melangsungkan PTM terbatas dan 51 SD baru bisa melaksanakan simulasi PTM.

Baca juga: Pembangunan Bendung Bodri Kendal Butuh Waktu Enam Tahun, Nilai Investasi Capai Rp 1,71 Triliun

Baca juga: Bakal Jadi Pertama di Indonesia, Kendal Miliki Kawasan Integrated UMKM Center, Dibangun Tahun Depan

Baca juga: Dana Rp 900 Miliar Masih Ngendon di Kas Daerah, Bupati Kendal Semprit 5 OPD

Baca juga: Tahun Depan Bakal Ada Tiga Polsek Baru di Kendal, Kapolres: Kami Sudah Minta Dukungan Pemkab

Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, saat ini sudah 92 persen dari total 575 SD di Kendal sudah menggelar tatap muka.

Sementara di jenjang SMP dan sekolah non formal, masing-masing 109 sekolah dan 21 sekolah sudah menggelar PTM terbatas keseluruhan. 

"Jenjang SMP dan sekolah non formal sudah 100 persen PTM."

"Kalau yang SD masih berproses secara bertahap," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (19/11/2021).

Untuk jenjang Paud/TK, lanjut Wahyu, sekolah yang sudah menggelar PTM berjumlah 747. 

Meliputi 660 sekolah PTM terbatas, dan 87 sekolah masih dalam tahap simulasi PTM. 

Masih ada 94 sekolah jenjang Paud/TK belum bisa menggelar pembelajaran langsung di sekolah saat ini.

"Untuk Paud/TK yang sudah menggelar PTM terbatas sudah 88 persen dari total 841 sekolah."

"Lainnya berproses," kata Wahyu.

Selama dua pekan ke depan, ada 138 sekolah jenjang SD dan Paud menjalankan simulasi PTM.

Dengan skema yang sama, yakni maksimal 50 persen setiap kelas dan boleh menerapkan shifting

"Yang menjalankan simulasi dimulai sejak Kamis (18/11/2021)."

"Nantinya akan dilakukan evaluasi apakah layak mengikuti PTM terbatas, atau tetap simulasi."

"Karena kami tidak mau gegabah," tutur dia. 

Wahyu Yusuf menekankan kepada semua sekolah agar melangsungkan pembelajaran di dalam kelas. 

Dia tidak ingin ada sekolah yang nekat merencanakan kegiatan di luar sekolah ataupun luar daerah yang berpotensi terciptanya penularan Covid-19.

Wahyu juga menegaskan kepada semua guru, tenaga pendidik, dan orangtua siswa agar menahan diri tidak bepergian sementara waktu hingga akhir Desember 2021.

Utamanya ketika mendekati libur panjang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 

"Kami terus pantau kegiatan siswa, jangan sampai ada kerumunan."

"Kami juga sudah sampaikan ke teman-teman guru untuk berada di domisili masing-masing selama pandemi belum berakhir."

"Fokus saja mengejar ketertinggalan materi pembelajaran," imbaunya. 

Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha memastikan, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kendal saat ini berjalan lancar.

Beberapa sekolah yang tidak mematuhi prosedur PTM terbatas sudah diberikan sanksi.

Moh Toha juga menyoroti beberapa sekolah yang kurang menjaga kebersihan.

Dengan langsung menegur kepala sekolah agar meningkatkan kebersihan dan kedisiplinan guru maupun siswanya. 

"Secara keseluruhan, PTM berjalan bagus."

"Ada memang sekolah yang kena sanksi saat kami sidak."

"Tapi sudah dievaluasi," kata dia kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (19/11/2021).

Dalam situasi PPKM level 2, Moh Toha berharap komitmen semua sekolah untuk mengedepankan protokol kesehatan selama PTM berlangsung.

Sehingga Disdikbud bisa terus memperluas sekolah-sekolah yang belum mengikuti PTM secara bertahap. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Kasus Mafia Tanah Kembali Ramai, Begini Pandangan Guru Besar Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto

Baca juga: Bupati Purbalingga Tegur Perangkat di 10 Kecamatan, Capaian Vaksinasi Covid di Bawah 50 Persen

Baca juga: Pakaian Ganjar Basah Kuyup, Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana di Banjarnegara

Baca juga: Jejak Alih Fungsi Lahan Masih Ada - Inilah Hasil Menelusuri Hutan Lindung Gunung Prau Wonosobo

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved