Berita Purbalingga
Bupati Purbalingga Tegur Perangkat di 10 Kecamatan, Capaian Vaksinasi Covid di Bawah 50 Persen
Bupati Purbalingga mengungkapkan, masih ada 10 kecamatan dengan cakupan vaksinasi dosis 1 di bawah 50 persen.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga Bersama jajaran Forkopimda terus berupaya menurunkan status PPKM dari level 3 ke level 1, salah satunya dengan percepatan vaksinasi.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, cara yang telah dilakukan yakni meminta vaksin dari Kemenkes dan menyediakan fasilitas jemput bola vaksinasi.
"Kami sudah ikhtiar ke Kemenkes dan mendapatkan 200 ribu vaksin yang didistribusikan 30 sampai 40 ribu vaksin per pekan."
"Kami bertanggung jawab agar vaksin tersebut tereksekusi dengan baik," kata Tiwi, sapaannya, saat pengarahan dalam Vidcon Rakor Percepatan Vaksin di Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: 13 Raperda Prioritas Kabupaten Purbalingga Disepakati Masuk Propemperda 2022, Berikut Rincinya
Baca juga: Pemkab dan DPRD Purbalingga Sepakati Raperda APBD 2022 Defisit Rp 57 Miliar
Baca juga: Bukan Hanya Perawatan di RSJ, Dinkes Purbalingga Ungkap Dukungan Keluarga Percepat Kesembuhan ODGJ
Baca juga: Lantik 85 Pejabat, Bupati Purbalingga Ingatkan Jargon Kerja ASN Berakhlak
Dijelaskannya, untuk turun ke PPKM level 2, dibutuhkan cakupan vaksinasi dosis 1 keseluruhan minimal 50 persen dengan dosis 1 lansia minimal 40 persen.
Sementara, per 19 November, cakupan vaksinasi dosis 1 di Purbalingga sudah mencapai 57 persen. Namun, dosis 1 untuk lansia baru tercapai 39,5 persen.
Itu sebabnya, status PPKM di Purbalingga belum turun ke PPKM level 2.
Berdasarkan evaluasi, kendala saat ini, ketika cakupan vaksinasi semakin tinggi ternyata semakin sulit mencari sasaran.
Oleh karenanya, data sangat penting. Pemerintah desa dinilai paling tahu mana warganya yang belum divaksin.
Bupati meminta, mulai hari ini dan seterusnya, ada perhatian lebih dari pemerintahan desa terkait upaya percepatan vaksinasi.
"Besok, mulai 2022. setiap pencairan bantuan yang dari kabupaten, saya akan mensyaratkan cakupan vaksinasi."
"Kalau vaksinasinya masih di bawah 50 persen, berarti kepala desanya kurang aware dengan program pemerintah. Kalau seperti itu, buat apa dikasih bantuan," katanya dalam rilis.
Ia mengingatkan, saat ini, masih ada 10 kecamatan dengan cakupan vaksinasi dosis 1 di bawah 50 persen.
Yakni, Kalimanah, Padamara, Bojongsari, Karangmoncol, Karanganyar, Kertanegara, Karangjambu, Karangreja, Karangjambu, dan Kaligondang.
Baca juga: Jelang Pilkades Serentak, Polresta Banyumas Mulai Awasi Pergerakan Para Botoh
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Kaji Opsi Formula UMK Ganda untuk 2022, Berikut Pertimbangannya
Baca juga: Warga 2 Desa di Klaten Gugat BPN, Tak Sepakat Nominal Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Solo-Yogya
Baca juga: Warga Sedulur Sikep Undaan Minta Pemerintah Bangun Gedung Pertemuan, Begini Janji Bupati Kudus
Kepada kepala desa dan camat di daerah tersebut, Tiwi meminta mereka berlari mengejar capaian vaksinasi.