Berita Banyumas

Angka Tidak Sekolah Tinggi, Pemkab Banyumas Dorong Perluasan PKBM: Belajar Fleksibel, Ijazah Setara

Pemkab Banyumas mendorong perluasan jangkauan PKBM untuk mengatasi angka tidak sekolah. belajar lebih fleksibel, ijazah pun setara sekolah formal.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
HARI PRAMUKA - Sekda Banyumas Agus Nur Hadie memimpin pelantikan gugus depan seluruh SKB dan PKBM di Banyumas bertepatan dengan Hari Pramuka, Kamis (14/8/2025). Agus mengatakan, keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi salah satu solusi strategis mengatasi masalah anak tidak sekolah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Angka tidak sekolah (ATS) masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan Banyumas, Jawa Tengah.

Data Pemkab Banyumas, ada sekitar 13.700 anak tidak sekolah yang tersebar di 27 kecamatan.

Pemerintah Kabupaten Banyumas menilai, keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi salah satu solusi strategis mengatasi masalah ini.

PKBM merupakan lembaga pendidikan nonformal dengan waktu belajar yang fleksibel dan ijazahnya diakui secara resmi, setara sekolah formal.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie setelah pelantikan gugus depan seluruh SKB dan PKBM di Banyumas dalam rangka Hari Pramuka, Kamis (14/8/2025). 

Baca juga: Pemkab Banyumas Luncurkan Gerakan Mayuh Sekolah Maning, Targetkan Nol Anak Tidak Sekolah

Agus Nur Hadie mengatakan, pemkab kini mengajak Gerakan Pramuka bersinergi dengan PKBM, Dinas Pendidikan, dan pemerintah kecamatan, dalam memperluas jangkauan pendidikan kesetaraan sehingga jumlah anak tidak sekolah di Banyumas bisa berkurang.

"Dengan begitu, indikator kemiskinan kita juga ikut menurun."

"Anak yang sekolah di PKBM tidak dibatasi umum dan bisa menjadi jembatan meneruskan sekolah," katanya. 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono menjelaskan, PKBM menjadi pilihan bagi masyarakat yang memiliki kendala mengikuti pendidikan formal, baik karena pekerjaan maupun faktor lain. 

Baca juga: Bupati Banyumas Desak Pemerintah Realisasikan Tol Pejagan-Cilacap dan Lingkar Gunung Slamet

Program yang tersedia berupa pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C, yang setara dengan SD, SMP, dan SMA.

"Di Banyumas, ada 48 PKBM yang melayani program kesetaraan."

"Ijazahnya setara sekolah formal," jelas Joko.

Tanamkan Nilai Karakter

Selain membuka akses pendidikan, kerja sama ini juga menanamkan nilai karakter melalui gerakan Pramuka. 

Menurut Joko, Pramuka memiliki tiga keunggulan dalam pembentukan karakter, yakni mengajarkan sikap menghargai orang lain melalui Tri Satya, membangun nilai sosial yang tinggi, serta mengembangkan moral dan budaya.

"Pramuka bisa masuk tanpa memandang kasta atau gender."

"Nilai-nilai ini sangat penting untuk mencegah bullying," katanya.

Dengan kolaborasi ini, Pemkab Banyumas berharap angka ATS dapat terus ditekan, sambil membangun generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan peduli sesama. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved