Berita Pendidikan Hari Ini
Grafik Covid-19 Menurun di Karanganyar, Juliyatmono: Sekolah Penyelenggara PTM Bisa Diperluas
Menyangkut PTM terbatas di Karanganyar, akan didorong semakin diperluas karena melihat grafik Covid-19 mengalami penurunan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono mendorong supaya peserta didik yang mengikuti simulasi dan PTM terbatas ditambah jumlahnya seiring menurunnya kasus Covid-19.
Pemkab Karanganyar telah memulai simulasi dan PTM terbatas mulai Senin (13/9/2021).
Sekolah tingkat SMP, baik negeri maupun swasta mengikuti simulasi dan PTM terbatas tersebut.
Sedangkan sekolah tingkat PAUD dan SD dibatasi masing-masing 5 sekolah per kecamatan.
Peserta didik yang mengikuti simulasi dan PTM terbatas tersebut dibatasi 30 persen per sekolah.
Baca juga: Operasi Patuh Candi Mulai 19 September 2021, Polres Karanganyar: Sasaran Motor Berknalpot Brong
Baca juga: Cuma 13 Peserta Ikuti Ujian Susulan PPPK Guru di Karanganyar, Semestinya Ada 20 Orang
Baca juga: Calon Pengantin Wajib Rapid Antigen Masih Berlaku di Karanganyar, Ini Syarat Lain Saat Ijab Kabul
Baca juga: SMK di Karanganyar Kompak Gelar Simulasi PTM Mulai Pekan Depan, Ini Alasannya
"Khusus menyangkut PTM akan kami dorong semakin diperluas karena melihat grafik Covid-19 mengalami penurunan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (20/9/2021).
Selain mendorong lebih banyak peserta didik yang mengikuti simulasi dan PTM terbatas, Yuli sapaan akrabnya juga akan mempercepat vaksinasi terhadap para pelajar.
Dia menuturkan, hingga saat ini belum ada laporan dan kendala terkait simulasi dan PTM terbatas yang telah dimulai pada pekan lalu.
Sementara itu, 1.300 siswa di MAN 1 Karanganyar sedang mengikuti vaksinasi hingga Selasa (21/9/2021).
Adapun vaksinasi bekerja sama dengan DKK Karanganyar tersebut sebagai bentuk persiapan PTM terbatas yang dimulai pada Kamis (23/9/2021).
Kepala MAN 1 Karanganyar, Lanjar Utami mengatakan, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan orangtua murid sebelum dimulainya PTM terbatas.
Lanjutnya, semua orangtua murid MAN 1 Karanganyar mendukung rencana dimulainya PTM terbatas.
Akan tetapi apabila ada orangtua yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas dapat mengikuti pembelajaran melalui daring.
"PTM terbatas menurut edaran boleh 50 persen, tetapi kami 30 persen terlebih dahulu."
"Nanti dievaluasi dan ditingkatkan secara bertahap," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (20/9/2021).
Sehingga nantinya hanya 20 rombel siswa kelas XII yang akan mengikuti PTM terbatas selama 2 jam pelajaran per harinya.
Dia menjelaskan, pembelajaran dilakukan dengan dua cara yakni PTM terbatas dan secara daring.
Selama berlangsungnya PTM terbatas pihak sekolah meniadakan jam istirahat dan kantin belum dibuka sementara waktu. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Astagfirullah, Warga Cluwak Pati Temukan Bayi di Bawah Jembatan, Diduga Dibuang Orangtuanya
Baca juga: Mulai Malam Ini, Tugu Identitas Kudus akan Disorot Proyektor Laser Video Tematik. Ini Temanya
Baca juga: Rombongan Nakes RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Kecelakaan, Wali Kota: ASN Harusnya Jadi Contoh
Baca juga: Kepala SMPN 1 Brangsong Kendal: Pekan Depan Semua Siswa Sudah Disuntik Vaksin