Penanganan Corona

Mohon Maaf, Layanan UGD RSUD dr Soewondo Kendal Ditutup Sementara

Apabila dalam keadaan tidak memungkinkan, pihak rumah sakit akan menyarankan kepada keluarga pasien untuk mencari rumah sakit lain.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Informasi pelayanan UGD RSUD dr Soewondo Kendal ditutup sementara waktu, Senin (12/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Manajemen RSUD dr Soewondo Kendal menutup pelayanan di UGD sementara waktu.

Penutupan dilakukan setelah jumlah tempat tidur yang disediakan terpakai pasien terkonfirmasi Covid-19 dan suspec corona yang mengantre kamar perawatan isolasi.

Humas RSUD dr Soewondo Kendal, dr Muhammad Wibowo membenarkan jika pelayanan di UGD ditutup sementara waktu.

Penutupan dilakukan setelah 17 tempat tidur yang tersedia dipakai pasien yang membutuhkan perawatan.

Rinciannya, 14 pasien terkonfirmasi Covid-19, dan sisanya masih menunggu hasil tes swab. 

Baca juga: Pemkab Kendal Buka Alokasi 538 Formasi CPNS dan 2.736 PPPK 2021

Baca juga: Silpa Bebas Kendal Tembus Rp 57 Miliar, Dewan Minta Ada Alokasi bagi Tenaga Pemulasara Jenazah Covid

Baca juga: Enam Jalur Masuk Kendal Ini Disekat, Disuruh Putar Balik Jika Tak Bawa Bukti Vaksinasi

Baca juga: DPRD Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2020 Kendal, Wabup: Kami Teruskan ke Gubernur

"Di UGD saja masih antre 17 pasien yang belum dapat kamar isolasi, penuh semua."

"Sementara pelayanan di UGD ditutup sementara."

"Kalau nanti bisa terurai akan dibuka lagi (pelayanannya, red)," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (12/7/2021).

Wibowo menambahkan, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pasien yang masuk UGD RSUD Kendal cukup tinggi.

Khususnya mereka pasien bergejala Covid-19. 

Sebanyak 123 kamar isolasi yang disediakan pun kini penuh.

Segala upaya dengan menambah jumlah tempat tidur di ruang perawatan dan UGD sudah dilakukan. 

Namun, tetap saja tidak bisa menampung lonjakan kasus Covid-19 dengan rata-rata pasien mengalami gejala sesak pernapasan. 

"Nanti kalau keadaan sudah memungkinkan, pasien yang dirawat menurun, pelayanan UGD akan dibuka kembali," tuturnya. 

Keadaan yang sama juga terjadi di RSI Muhammadiyah Kendal.

Dari jumlah 19 tempat tidur yang disediakan di UGD terisi semua.

Beberapa di antaranya sudah dinyatakan positif Covid-19, dan sisanya masih suspec corona.

Humas RSI Muhammadiyah Kendal, Farid Hermawan mengatakan, meski semua tempat tidur di UGD sudah dipakai untuk perawatan, pihaknya masih terus mengupayakan pelayanan UGD sebisa mungkin.

Akan tetapi, apabila dalam keadaan tidak memungkinkan, pihak rumah sakit akan menyarankan kepada keluarga pasien untuk mencari rumah sakit lain.

Tujuannya agar segera mendapatkan perawatan dan fasilitas kesehatan yang optimal.

"19 pasien di UGD ini masih antre masuk ruang perawatan isolasi, ada yang sudah 2 hari, ada juga yang baru datang."

"Karena 52 kamar isolasi yang kami siapkan semuanya penuh," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (12/7/2021).

Farid pun menyebutkan, tingkat permintaan ruang isolasi masih tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Tenaga medis Kendal mengendarai mobil ambulans hendak menjemput pasien terpapar Covid-19 untuk dibawa ke RSDC, Kamis (17/6/2021).
Tenaga medis Kendal mengendarai mobil ambulans hendak menjemput pasien terpapar Covid-19 untuk dibawa ke RSDC, Kamis (17/6/2021). (TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Hasil Olah TKP, Polisi Temukan Bekas Rem Berjarak 3 Meter di Lokasi Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Baca juga: Wonosobo Wilayah Tertinggi Pelanggaran PPKM Darurat di Jateng, Mayoritas Karena Ulah Pedagang

Dia berharap, lonjakan kasus pasien Covid-19 yang harus mendapatkan pertolongan medis bisa ditekan agar pelayanan kesehatan di rumah sakit kembali stabil.

"Waktu itu ada 10 pasien Covid-19 selesai isolasi."

"Langsung terisi lagi, dan UGD penuh lagi," terangnya.

Di Rumah Sakit Charlie Boja Kendal, ruang isolasi Covid-19 juga penuh.

Namun demikian, pelayanan di IGD tetap buka dengan sistem buka tutup.

Humas RS Charlie Boja, Bulan Nur Anggarsih mengatakan, 85 persen dari total pasien yang masuk ke IGD dalam beberapa pekan terakhir merupakan pasien suspec corona.

Pihaknya pun berusaha ada pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap bisa dilakukan dengan memaksimalkan SDM dan peralatan yang ada. 

"Jadi ruang IGD hampir penuh, tapi masih bisa melayani setelah dilakukan sterilisasi," kata Bulan.

Humas RS Darul Istiqomah Kaliwungu, Suad Laili mengatakan, semua pasien yang hendak rawat inap harus melalui screening di IGD.

Pasien yang yang negatif Covid-19 bisa langsung mendapatkan perawatan di ruang yang sudah disediakan.

Sedangkan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan akan dirujuk ke rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) atau isolasi terpusat.

"Kalau pasien Covid-19 gejala berat terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lain."

"Karena ruang isolasi Covid-19 kami penuh," tuturnya.

Di RSDC, dari total 45 kamar yang disediakan, kini tersisa 5 kamar yang bisa digunakan untuk isolasi.

Dengan catatan, pasien yang diperbolehkan dirawat di RSDC hanya pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. 

Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Kendal, jumlah kasus aktif positif Covid-19 saat ini sebanyak 1.214 orang.

Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Patebon sejumlah 157 kasus, dan Kecamatan Kota Kendal 136 kasus. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Jumat 16 Juli 2021, Seluruh Pasar Ditutup Sehari di Kabupaten Semarang, Bakal Disemprot Disinfektan

Baca juga: Kehabisan Stok Oksigen, Rumah Sakit di Kabupaten Semarang Pinjam Tabung ke Puskesmas

Baca juga: Mahasiswa IAIN Kudus Gelar Demo terkait UKT, Minta Diskon dan Perpanjangan Waktu Pembayaran

Baca juga: Happy Hypoxia Berbahaya bagi Pasien Covid saat Isoman, Ini Saran Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved