Berita Jateng
Pemprov Jateng Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Kedamaian, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan doa bersama untuk memberikan kesejukan masyarakat Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Untuk meredam gejolak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gelar doa bersama di Wisma Perdamaian Jalan Imam Bonjol Nomor 209 Pendrikan Kidul Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang , Minggu (31/8/2025) malam.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Direktur Utama BUMD, Ketua MUI Jateng, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Ketua FKUB Provinsi Jateng, tokoh lintas agama, dan panti asuhan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan doa bersama untuk memberikan kesejukan masyarakat Jawa Tengah. Doa bersama dimaksudkan agar bisa diberikan kedamaian.
Menurutnya, menjaga Jawa Tengah sama dengan menjaga Indonesia.
"Dari Jawa Tengah kita pancatkan perdamaian. Sehingga terpancat seluruh Indonesia karena Jawa Tengah menjadi pusat Jawa dan pusat Indonesia," ujarnya.
Luthfi menegaskan, doa dipanjatkan di Wisma Perdamaian menandakan Jawa Tengah selalu damai.
Karena Jawa Tengah memiliki modal kerukunan, kebersamaan, gotong royong.
"Yang ini menjadi nafas kita untuk membangun Jawa Tengah," tuturnya.
Baca juga: PPI Australia Kecam Anggota Komisi XI DPR RI Ikuti Sydney Marathon Dinilai Lari dari Tanggung Jawab
Baca juga: Sri Mulyani Lega Anaknya Diamankan Polisi Dibebaskan, Baru Bisa Bertemu Saat Sore di Mapolda Jateng
Luthfi mengatakan syarat untuk membangun Jawa Tengah adalah jaminan keamanan. Pihaknya menghimbau agar masyarakat Jawa Tengah agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Sudah ada salurannya untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan tidak melanggar hukum," ujarnya.
Luthfi menuturkan TNI/Polri bersatu untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban. Agar pembangunan di Wilayah Jawa Tengah bisa terlaksana.
"Saya yakin dan percaya ini bisa kita wujudkan apabila seluruh lapisan masyarakat bergandengan tangan menurunkan tensi, dan memberikan kontribusi," tuturnya.
Ia mengatakan Presiden telah menyampaikan seluruh aspirasi akan dicatat dan ditindaklanjuti. Hal ini menjadi peringatan seluruh kepala daerah untuk menampung aspirasi masyarakat.
"Tentu dengan cara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuhnya.
Ketua MUI Jateng, Ahmad Dahroji menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Dirinya yakin dengan tidak mudah terprovokasi masyarakat akan aman, damai, dan tentram.
Skul.id Telkomsel Kunci Sukses Digitalisasi Pendidikan di MTs Negeri 4 Banjarnegara |
![]() |
---|
Massa Rusuh Bakar Gedung DPRD Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Ricuh Demo di Mapolda Jateng Semarang, Polda Kembali Tangkap 40 Demonstran |
![]() |
---|
Waduh! Susu Kedelai MBG di Ngawen Blora Tidak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam di Jawa, Kabupaten Ini Masuk Salah Satu Penghasil Beras Terbesar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.