Berita Populer

5 Berita Populer: Ketua DPRD Kudus Siap Donor Plasma Darah-Jam Malam di Purbalingga Pukul 21.00 WIB

Berikut lima berita populer yang banyak mendapat perhatian pembaca Tribunbanyumas.com, Senin:

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menjadi orang pertama di Kabupaten Kudus yang disuntik vaksin Covid-19, di RSUD dr Loekmono Hadi, Senin (25/1/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Senin (25/1/2021). Untuk membuktikan vaksin Sinovac yang diberikan aman, pejabat di masing-masing wilayah menjadi penerima vaksinasi.

Satu di antaranya Plt Bupati Kudus Hartopo. Berita terkait vaksinasi di Kudus ini menjadi artikel populer Tribunbanyumas.com, Senin.

Kabar terkait kesediaan Ketua DPRD Kudus Masan menjadi pendonor plasma darah bagi penderita Covid-19 juta mengundang banyak perhatian.

Selain itu, berita terkait pembunuhan di Grobogan yang berawal dari kencan sesama jenis, serta aturan baru terkait perpanjangan PPKM di Purbalingga, juga menarik perhatian.

Berikut lima berita populer di Tribunbanyumas.com, Senin:

1. Jadi Penerima Vaksin Covid Pertama di Kudus, Plt Bupati: Ini Bukan Vitamin C, Ya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menjadi orang pertama di Kabupaten Kudus yang disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama, Senin (25/1/2021).

Dokter spesialis anastesi, dr Noor Hadi, ditunjuk sebagai eksekutor.

Sebelum menyuntikkan vaksin ke lengan kiri Hartopo, Noor Hadi ‎menunjukkan vaksin kepada mereka yang hadir.

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Selasa 26 Januari 2021 Rp 1.938.000 Per 2 Gram

Baca juga: Tergeletak di Jalan Depan SPBU Kalibanteng Kota Semarang, Masjidil Jadi Korban Tabrak Lari

Baca juga: Buka Lebih dari Pukul 21.00 WIB, Tempat Karaoke di Arteri Soekarno Hatta Semarang Ditutup Paksa

Baca juga: Bibir Laut Sudah Sampai Depan Rumah, Warga Simonet Kabupaten Pekalongan Tagih Janji Relokasi

Hartopo juga memastikan jika yang disuntikkan tersebut bukanlah vitamin C tetapi vaksin Covid-19.

"Ini bukan vitamin C ya, seperti hoaks yang beredar. Ini adalah vaksin," ujar dia, di sela penyuntikan vaksin di RSUD dr Loekmono Hadi, Senin.

Selain Hartopo, vaksinasi dilakukan kepada sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Butuh Donor Plasma Darah Golongan O untuk Terapi Konvaselen Covid? Kontak Saja Ketua DPRD Kudus.

Ketua DPRD Kudus‎ Masan menyatakan siap menjadi pendonor plasma darah untuk pasien Covid-19 lantaran pernah terpapar virus corona.

Kondisi ini membuat Masan menjadi satu-satunya anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang tidak divaksin, Senin (25/1/2021).

"Saya tidak divaksin karena alumni covid. Yang sudah pernah kena covid, antibodinya akan terbentuk dengan sendirinya," jelas dia, saat mendampingi anggota Forkompimda menjalani vaksinasi di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.

Masan pun siap mendonorkan plasma darahnya jika ada pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen golongan O untuk mempercepat pemulihan dari corona.

"Kalau ada ‎yang membutuhkan plasma darah golongan O, saya siap menjadi pendonor," jelas dia.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Jasa Kencan Sesama Jenis Tak Dibayar, Pemuda di Terkesi Grobogan Habisi Nyawa Teman Kencan.

Joko Kurniawan (26), warga Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, ditangkap Tim Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah, atas dugaan pembunuhan.

Joko diduga menghilangkan nyawa IA (19), warga Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, seusai bercumbu, Jumat (22/1/2021) malam.

Pria bertato itu mengaku gelap mata lantaran IA ingkar janji tidak mau membayar jasa kencan sesama jenis, seperti yang disepakati, sebesar Rp 100 ribu.

"Pelaku sudah pernah menikah dan mantan istrinya di Jakarta. Apakah perilaku seksualnya yang menyimpang yang membuat keduanya bercerai, kami belum mendalami. Pelaku rumahnya memang sepi karena tinggal sendirian," kata Jury saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (23/1/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. PPKM di Purbalingga Diperpanjang Hingga 8 Februari, Jam Malam Berlaku Mulai Pukul 21.00 WIB.

Wilayah Banyumas Raya yang terdiri dari Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen, harus menjalankan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Berdasarkan hasil rapat evaluasi PPKM tahap I yang dipimpin Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Minggu (24/1/2021), PPKM di Purbalingga diperpanjang hingga 8 Februari 2021.

Baca juga: Residivis Kasus Curanmor Kembali Berulah di Banyumas, Polisi Terpaksa Tembak Pelaku Karena Melawan

Baca juga: Tren Positif PPKM Jilid Pertama di Jateng, Tingkat Keterisian Kamar Isolasi di Bawah 70 Persen

Baca juga: Gara-gara Hipertensi, Vaksinasi Covid ke Bupati Temanggung Ditunda. Dari Forkompimda, Hanya Kapolres

Baca juga: Video Sejumlah Tokoh Forkompinda Purbalingga Ikuti Vaksinasi Tahap Awal

Tiwi, sapaan bupati Purbalingga, pelaksanaan PPKM tahap kedua PPKM ini akan dilakukan lebih ketat.

Terutama, terkait pembatasan jam malam yang dipatok mulai pukul 21.00 WIB.

Artinya, kerumunan atau juguran biasa, serta giat masyarakat harus selesai pada pukul yang ditetapkan.

"Untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), rumah makan, kafe, boleh makan ditempat sampai pukul 20.00 WIB dan wajib tutup pukul 22.00 WIB," ujar Tiwi ditemui saat vaksinasi tahap pertama di aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga, Senin (25/1/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Tak Lolos Screening, Bupati dan Kajari Purbalingga Hanya Jadi Penonton saat Vaksinasi Covid Pertama.

Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga resmi dilaksanakan, Senin (25/1/2021).

Bertempat di aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga, vaksinasi tahap pertama berlangsung.

Dalam vaksinasi ini, Dinkes Purbalingga menerima 5.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac dari Pemprov Jawa Tengah.

Vaksinasi pertama diberikan secara simbolis kepada 10 orang dari Forkompinda dan tokoh masyarakat.

Acara pencanangan vaksinasi dihadiri tokoh-tokoh seperti Bupati, Ketua DPRD, Kejar, Kapolres, Dandim, Perwakilan Korem, Kemenag, Ketua MUI dan Perwakilan Lanud.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan, seluruh pihak harus menyukseskan program pemerintah terkait vaksinasi ini.

"Kita wajib mendukung apa yang menjadi program nasional. Tujuannya jelas bahwa agar Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin. Dan perlu saya sampaikan, vaksin Sinovac telah melalui uji klinis aman oleh MUI dan halal," ujar bupati kepada Tribunbanyumas.com, Senin.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved