Berita Temanggung
Tembok di SDN 03 Temanggung Ambrol, Sekolah Kesulitan Merenovasi Gara-gara Status Cagar Budaya
Sebuah tembok pada bangunan cagar budaya di SDN 03 Temanggung II ambrol mengenai atap rumah warga, Rabu (13/1/2021) dini hari.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Sebuah tembok pada bangunan cagar budaya di SDN 03 Temanggung II ambrol. Reruntuhan material tembok sempat menimpa atap milik warga yang berada di belakangnya.
Kepala SDN 03 Temanggung II Lilik Ariyadi (54) mengatakan, gedung tersebut merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di bagian belakang gedung pembelajaran.
Hanya saja, gedung yang terdiri dari empat ruang tersebut tidak digunakan untuk aktivitas pembelajaran. Melainkan, dipakai untuk ekstrakulikuler dan pemyimpanan barang.
"Yang runtuh, ruang dua dan sebagian ruang tiga. Digunakan untuk penyimpanan alat kesenian dan gudang barang-barang lain," terangnya, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Pemkab Temanggung: Dijamin Tak Ada Kelangkaan Pupuk Tahun Ini
Baca juga: dr Trisada Indra Puri Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Bupati Temanggung: Jadi Cambuk Bersama
Baca juga: Sudah Dipastikan Ilegal, Penambangan Galian C di Kledung, Ini Penjelasan Lengkap Bupati Temanggung
Baca juga: Kisah Remaja Asal Temanggung Berjuang Lawan Kanker, Terpaksa Mengubur Impian Jadi Kiper Profesional
Menurut Lilik, ambrolnya tembok ruangan terjadi Rabu (13/1/2021) dini hari.
Beberapa material reruntuhan menimpa atap dapur dan kamar mandi milik warga sekitar yang sudah tidak digunakan.
Lilik menduga, ambrolnya tembok dikarenakan bangunan gedung yang sudah tua.
Juga, akibat terpaan air hujan langsung sehingga bangunan tembok yang terbuat dari tanah liat itu ambrol.
"Usia bangunan pastinya, saya kurang begitu paham. Mungkin sejak 1940-an. Kondisinya pun dilihat bersama juga sudah memprihatinkan," ujarnya.
Kata Lilik, tembok yang ambrol diperkirakan sepanjang 10 meter dan tinggi 4 meter.
Pihak sekolah mencatat, sudah ada empat kali kejadian ambrolnya bangunan tersebut dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, tembok ruang gudang berada di sebelahnya juga jebol. Hingga kini, bangunan tersebut belum bisa diupayakan untuk perbaikan mengingat termasuk cagar budaya.
Pihak sekolah hanya bisa berupaya menutup celah lubang menggunakan seng untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam ruangan.
"Langkahnya, kami laporkan ke Pemerintah Kabupaten untuk mengajukan rehabilitasi. Karena ruangan ini tetap kami butuhkan untuk kegiatan penunjang pembelajaran ke depan. Bisa jadi nanti setelah direhab dan sudah layak lagi, bisa digunakan untuk pembelajaran," ujarnya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Akan Dimakamkan di Pesantren Darul Quran Tangerang Milik Ustaz Yusuf Mansur
Baca juga: Mulai Januari, Ibu Hamil dan Anak Usia Dini Dapat Bantuan Rp 750 Ribu Per Orang. Ini Kriterianya
Baca juga: Pekan Depan, 4000 Warga Komorbid di Banyumas Bakal Diswab Antigen. Ini Tujuannya
Baca juga: Patroli PPKM di Purbalingga Terus Digiatkan, Pertokoan Diklaim Sudah Tutup Pukul 19.00 WIB
Pihaknya menaksir, kerugian mencapai jutaan rupiah. Namun, apabila dilakukan rehabilitasi, Lilik berharap, tidak hanya membenahi tembok yang ambrol tetapi juga membenahi keseluruhan bangunan agar bisa lebih kokoh lagi untuk sarana tempat berkegiatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/kepala-sdn-03-temanggung-ii-likik-ariyadi-54-mengecek-tembok-sekolah-yang-ambrol.jpg)