Berita Jateng

Hanya PDIP yang Masih Ngotot Lengserkan Sudewo, Fraksi Lain Mendadak Melempem

Enam fraksi tersebut, yakni Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, Golkar, dan PKS, hanya merekomendasikan perbaikan kinerja bupati.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: khoirul muzaki
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
SAMPAIKAN MAAF - Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang tidak puas dengan keputusan akhir DPRD Pati yang tidak merekomendasikan pemakzulan Bupati Sudewo. Hal itu dia sampaikan usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Pati, Jumat malam (31/10/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin, yang juga menjabat Ketua DPRD Pati, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Pati atas keputusan akhir DPRD untuk tidak merekomendasikan pemakzulan Bupati Sudewo.


Sebagaimana diketahui, dalam forum rapat Paripurna di Gedung DPRD Pati, Jumat (31/10/2025), hanya Fraksi PDIP yang mengusulkan pemakzulan.


Dalam rapat paripurna yang dihadiri 49 orang dari total 50 anggota DPRD Pati tersebut, enam fraksi lain tidak merekomendasikan pemakzulan.


Enam fraksi tersebut, yakni Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, Golkar, dan PKS, hanya merekomendasikan perbaikan kinerja bupati.


“Kami atas nama fraksi PDIP meminta maaf sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Pati yang telah menunggu jalannya Hak Angket, dilalui Pansus dan hak menyatakan pendapat. Apa pun hasilnya harus kita terima karena DPRD Pati ini bukan PDIP saja, ada partai-partai lain dari yang ada di DPRD, ada 8 partai dan 7 fraksi. Proses sudah dilalui. Satu-satunya yang menghendaki pemakzulan hanya fraksi PDIP, tentunya atas dasar kinerja Pansus dan temuan di masyarakat,” kata Ali.


Dia menegaskan, PDIP berkomitmen berada di garda terdepan untuk masyarakat Pati yang menyuarakan kebenaran.


Dia mengaku tidak tahu apa yang terjadi di “injury time”, sehingga fraksi-fraksi lain tidak sejalan dengan PDIP.


“Sejarahnya, partai-partai ini kan sepakat dibentuknya angket atas tuntutan masyarakat, terkait kinerja bupati. Bukan hanya diusulkan PDIP, tapi semua fraksi yang ada. Berjalannya waktu, masih kompak semua kami, tapi ketika di injury time ini, entah kenapa kami tidak tahu, tinggal PDIP yang berada di garis terdepan terkait pemakzulan Bupati Pati,” jelas Ali.


Berhubung kekuatan PDIP di DPRD Pati hanya 14 dari 50 orang anggota, maka pemakzulan pun gagal.


“Kecuali kami punya kekuatan 34 orang, baru kami menang,” ucap dia.


Dari 14 orang anggota Fraksi PDIP pun, satu orang tidak menghadiri Paripurna, yakni Samsi. Dia cuti lantaran ada keperluan menikahkan anaknya di Mekah, Arab Saudi.


Ali menilai ada hal yang “tidak masuk akal”. Pansus Hak Angket beranggotakan 15 anggota DPRD, perwakilan dari tujuh fraksi yang ada. Mereka bersepakat bahwa ada pelanggaran dan kesalahan dalam kebijakan yang diambil bupati. Namun, hanya PDIP yang akhirnya mengusulkan pemakzulan dalam rapat paripurna.

Baca juga: Gagal Dilengserkan, Bagaimana Reaksi Bupati Sudewo atas Hasil Paripurna DPRD Pati? Hadir Virtual


“Tapi teman-teman (fraksi lain) memberikan rekomendasi perbaikan, itu sah-sah saja dan harus kita terima. Kami pun tidak bisa melarang. Sekali lagi kami sampaikan pada masyarakat, agar Kabupaten Pati tetap kondusif, kita jaga bersama. Apapun itu hasilnya harus kita terima dengan legowo, ini adalah hasil yang sah, telah kita putuskan, hasil kerja sejak 13 Agustus, harus kita terima dengan lapang dada,” papar dia.


Ali berharap, di balik semua ini tetap ada hikmah yang bisa diambil. Kemudian Bupati Sudewo bisa memperbaiki kinerjanya, sehingga Pati akan lebih baik dan lebih maju.


“Pak Bupati tadi juga menyampaikan tanggapannya terkait usulan fraksi-fraksi. Pak Bupati berjanji akan memperbaiki kinerjanya ke depan demi kesejahteraan masyarakat Pati,” tutur dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved