Berita Purbalingga
Sempat Terkatung-katung Karena Ditolak, Kini PDP Corona Sudah Dirawat di RS Rujukan Purbalingga
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Puskemas Kejobong telah dirujuk di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Puskemas Kejobong telah dirujuk di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Kepala Puskesmas Kejobong, Dyah Kurniasih mengatakan, PDP tersebut dirujuk Senin (23/3/2020) malam.
Saat dirujuk ke RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata dalam kondisi membaik.
"Kondisi pasien semakin membaik dan sesak napasnya semakin berkurang," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (24/3/2020).
• Enam Peserta Itjima Ulama Dunia Tiba di Purbalingga, Diminta Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
• Update RSMS Purwokerto Selasa Sore, Dua PDP Virus Corona Meninggal, Hasil Swab Belum Keluar
• Viral Petai Raksasa di Hutan Banjarnegara, Distankan: Keluarga Fabaceae Tapi Tidak Layak Konsumsi
• Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono membenarkan pasien tersebut telah dirujuk.
Saat ini telah banyak PDP yang telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Ada 18 orang yang telah pulang rumah."
"Mereka harus melakukan karantina sendiri di rumah sembari menunggu hasil laboratorium," tuturnya.
Hanung mengatakan, hingga saat ini jumlah PDP di Kabupaten Purbalingga mencapai 32 orang.
Adapun yang masih dirawat di rumah sakit ada sekira 13 PDP.
"PDP bertambah. Sebelumnya 25 PDP, sekarang menjadi 32 PDP. Atau data per Selasa (24/3/2020) petang."
"Penambahan ada yang tadi pagi, ada juga malam hari," jelasnya.
Sempat Terkatung-katung
Di hari sebelumnya, telah diberitakan Tribunbanyumas.com, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona Puskesmas Kejobong terkatung-katung.
Yang bersangkutan harus menunggu giliran untuk mendapat perawatan di rumah sakit.
PDP di Puskesmas Kejobong, Kabupaten Purbalingga itu bahkan sempat ditolak di beberapa rumah sakit karena belum siap.
PDP tersebut harus dirawat satu di antara ruang Puskemas yang secara mendadak diubah menjadi ruang isolasi.
Kepala Puskemas Kejobong, Dyah Kurniasih menuturkan, pasien tersebut awalnya sempat ditolak di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata dengan alasan penuh.
Selama ini PDP itu dirawat di ruang perawatan dan hanya boleh diisi seorang.
• Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga
• Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa
• Update Pasien Positif Corona Jateng 24 Maret, Hari Ini Satu Meninggal di RSUD Moewardi Solo
• Merasa Direndahkan Anggota DPRD Blora, TKW Asal Cilacap di Hongkong Bikin Surat Terbuka
"Ruang itu tidak boleh ada yang jenguk dan keluar-masuk ruangan," tuturnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Senin (23/3/2020) petang.
Menurutnya, PDP itu merupakan seorang pengantar sayuran yang baru saja pulang dari Jakarta.
PDP itu rutin bolak-balik Jakarta setiap dua hari.
"Waktu datang ke Puskemas, dia (PDP) keluhannya persis seperti PDP."
"Kondisinya flu, sesak napas, dan kami pun langsung merawatnya," ujarnya.
Dyah mengatakan, pasien itu belum sempat dilakukan swab karena belum dibawa ke rumah sakit.
Namun pihak Puskesmas telah melakukan pemeriksaan fisik.
Seperti pemeriksaan suhu, tensi, dan darah secara rutin.
"Pengetesan mungkin besok. Kalau pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan suhu, tensi, dan darah," tutur dia.
Ia menuturkan, baru saja mendapatkan kabar RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata telah ada satu ruangan yang kosong.
PDP bakal dibawa ke rumah sakit tersebut pada malam ini.
"Kemarin memang penuh dan baru mendapat kabar ada yang kosong. Mungkin malam ini dirujuk," tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan, PDP Puskemas Kejobong telah disiapkan ruangan RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata.
Hal ini dikarenakan ada satu pasien asal Kecamatan Mrebet yang telah dipulangkan karena kondisinya semakin membaik.
• Kisah Seorang Ibu Panik Ketahui Bayinya Divonis Positif Corona, Begini Awal Gejalanya
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
• Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu
• Ganjar Tampar Pemkab Brebes, Dinilai Paling Lemot Tangani Virus Corona di Jateng
Ruang Isolasi Darurat
Di sisi lain, jumlah PDP virus corona (Covid-19) di Kabupaten Purbalingga, terus bertambah.
Pemkab Purbalingga pun berupaya mengatisipasi agar tidak terjadi lonjakan jumlah penderitanya.
Yakni dengan menyiapkan sejumlah bangunan milik pemerintah untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien virus corona.
Ada dua bangunan yang akan dijadikan tempat alternatif isolasi pasien terduga terjangkit virus corona.
Seperti di kompleks UPTD Logam Kelurahan Purbalingga Lor dan bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.
Itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam tinjauannya di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam kompleks UPTD Logam.
Aula tersebut akan diberikan sekat-sekat dan ditargetkan selesai tiga hari ke depan.
"Setiap sekat ada ventilasi langsung dengan udara luar."
"Ruang isolasi darurat ini sebagai antisipasi manakala ruang isolasi di rumah sakit daerah sudah penuh," ujarnya.
Dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Senin (23/3/2020), selain LIK Logam, Bupati Tiwi juga meninjau bangunan bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.
Namun bangunan dinilai kurang memenuhi syarat dikarenakan dekat dengan permukiman penduduk.
“Pilihan sebagai ruang isolasi darurat kami tetapkan di LIK Logam dengan kapasitas 10 ruang,” ujarnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Identitas Rinci Pasien Virus Corona Tersebar di Medsos, Dinkes Cilacap: Penyebar Bisa Dilaporkan
• Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian
• Banyumas Berstatus SSB, Bupati Achmad Husein Minta Masyarakat Tak Termakan Berita Hoaks
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap