Teror Virus Corona
Banyumas Berstatus SSB, Bupati Achmad Husein Minta Masyarakat Tak Termakan Berita Hoaks
Bupati Achmad Husein mengingatkan kepada masyarakat Banyumas agar tidak mudah termakan berita hoaks.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Achmad Husein mengingatkan kepada masyarakat Banyumas agar tidak mudah termakan berita hoaks.
Pernyataan tersebut disampaikannya seusai membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pengguna jalan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (23/3/2020).
Pasca dinyatakan di Banyumas ada satu pasien positif corona, muncul beberapa berita hoaks yang menyebar di tengah masyarakat.
• Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Bojanegara, Polres Purbalingga: Segera Tetapkan Tersangka
• Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian
• Hoaks Virus Corona Makin Marak, Youtube Bikin Video Halaman Khusus, Pekan Ini 16 Negara
• Kalau Warga Cilacap Butuh Informasi Virus Corona, Dijamin Tanpa Hoaks, Hubungi Saja Nomor Ini
"Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat Banyumas agar tidak termakan berita hoaks," ujar Bupati kepada TribunBanyumas.com, Senin (23/3/2020).
Diketahui sebelumnya, sempat muncul beberapa berita hoaks.
Seperti berita hoax terkait salah satu warga Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan disebut positif corona.
Kemudian sempat muncul pula terkait wilayah zona merah corona di Banyumas.
Bupati memastikan, berita itu adalah hoaks dan tidak benar.
"Maka kami nyatakan bahwa itu adalah hoaks. Masyarakat Banyumas sering lihat saja update video di Instagram pribadi saya. Karena itu yang valid."
"Kalau bukan dari update instagram saya, berarti tidak benar," tandas Bupati.
Selain Instagram pribadinya, informasi tersebut juga dapat diperoleh dari website resmi Pemprov Jateng.
Selepas ada satu pasien positif corona di Banyumas, Bupati juga akan menerbitkan SK anjuran kepada warga agar beribadah di rumah masing-masing.
Achmad Husein menyatakan, jika terkait Covid-19 di Banyumas sudah dalam Status Sangat Bahaya (SSB).
"Sangat berbahaya karena penularannya yang positif itu kontaknya bisa sudah banyak dan sangat bahaya," tambah Bupati.
Menurut Bupati status kali ini justru sudah melebihi KLB karena pemerintah juga sudah mengumumkan keadaan tanggap darurat bencana non alam. (Permata Putra Sejati)
• Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu
• Mengintip Keajaiban Potensi Lokal Banyumas, Ciu Wlahar Dilirik Bupati Banyumas Bikin Hand Sanitizer
• Video 948 Rumah Terendam Banjir di Sidareja Cilacap
• Hilang Otomatis Bila Tutup DM Instagram, Facebook: Awalnya Hanya Foto dan Video