Berita Banyumas

Wisata Baturraden Banyumas Diminati Investor PT Taman Safari Indonesia

Bupati menjelaskan, skema kerja sama itu dirancang agar pemerintah tetap mendapatkan pendapatan tetap (fix income) sekaligus bagi hasil

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
BATURRADEN DIMINATI INVESTOR - Dokumentasi gerbang masuk Lokawisata Baturraden bundaran terminal, Sabtu (24/10/2023). Pemerintah Kabupaten Banyumas tengah menjajaki kerja sama pengelolaan Lokawisata Baturraden dengan pihak ketiga, salah satu investor yang tertarik adalah PT Taman Safari Indonesia. 

Ringkasan Berita:
  • PT Taman Safari Indonesia menjajaki kerja sama pengelolaan Lokawisata Baturraden
  •  tim dari Taman Safari telah melakukan survey langsung ke lokasi melihat potensi pengembangan wisata alam andalan Kabupaten Banyumas itu.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Wisata Banturraden Banyumas, coba ditawarkan ke investor oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas terkait kerja sama pengelolaan Lokawisata ke pihak ketiga. 

Salah satu investor yang sudah tertarik adalah PT Taman Safari Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wahyudiono.

Menurutnya, sekitar sebulan lalu pihak PT Taman Safari Indonesia telah meminta sejumlah data pendukung terkait pengelolaan Baturraden.

Adapun beberapa data yang diserahkan antara lain analisis dampak lalu lintas (andalalin), tata ruang, serta aturan yang terkait dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD.

Selain dari Dinporabudpar, pihak investor juga mengakses data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), termasuk rincian pendapatan dan pengeluaran pengelolaan Baturraden selama ini.

"Tim dari Taman Safari telah melakukan survey langsung ke lokasi melihat potensi pengembangan wisata alam andalan Kabupaten Banyumas itu," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (31/10/2025)..

Tapi, hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari investor terkait skema pengelolaan dan potensi peningkatan pendapatan.

Baca juga: 10 SPPG di Banjarnegara, Ikuti Bimtek Penjamah Makanan di Hotel Central Banjarnegara

Pihaknya mengatakan belum ada hasil akhir, termasuk soal kepastian PAD yang akan disepakati. 

"Selama dikelola BLUD, setahun pendapatannya sekitar Rp6 sampai Rp7 miliar. 

Sebelum pandemi, saat masih langsung dikelola Pemda, bahkan sempat mencapai Rp12 miliar," ujarnya.

Wahyu menyebut, Pemkab Banyumas terbuka terhadap pola kerja sama yang bisa membuat pengelolaan lebih profesional dan memberikan dampak ekonomi lebih besar.

Meski tengah dalam proses penjajakan investasi, Dinporabudpar tetap mempersiapkan pengelolaan akhir tahun.

"Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, fokus kami pada aspek keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung. 

Untuk wahana baru belum ada, sementara masih pada tahap pemeliharaan," kata Wahyu.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved