Berita Cilacap
Cilacap Tuan Rumah Bimtek Penjamah Makanan Program MBG
Data SPPG menyebutkan hingga Oktober 2025 sudah beroperasi penuh 106 dapur MBG di Cilacap
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: khoirul muzaki
Ringkasan Berita:
- Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk memastikan MBG memenuhi standar kesehatan.
- Program makan bergizi harus memastikan keamanan pangan, higienitas dapur, dan kualitas gizi benar-benar terjaga
- Pemerintah menempatkan Cilacap sebagai salah satu wilayah percontohan penyelenggaraan dapur sehat.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Kabupaten Cilacap mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Wilayah II yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN)
Kegiatan nasional ini berlangsung di Hotel Aston Inn Cilacap dan diikuti perwakilan Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) dari berbagai kecamatan.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D, secara resmi membuka kegiatan tersebut pada pukul 09.54 WIB.
Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting untuk memastikan makanan yang disalurkan dalam program nasional MBG memenuhi standar kesehatan.
“Program makan bergizi bukan sekadar soal menyediakan makanan, tetapi memastikan keamanan pangan, higienitas dapur, dan kualitas gizi benar-benar terjaga,” kata Nurjaeni.
Baca juga: Bimtek Penjamah Makanan MBG di Purwokerto, Dorong Peningkatan Keamanan Pangan
Menurutnya, pemerintah menempatkan Cilacap sebagai salah satu wilayah percontohan penyelenggaraan dapur sehat.
“Cilacap dipilih karena dinilai memiliki kesiapan manajemen, komitmen pemerintah daerah, serta kemampuan pengelolaan dapur yang baik,” ujarnya.
Ia menegaskan, total ada 35 ribu dapur MBG di Pulau Jawa yang saat ini dalam proses pendampingan peningkatan standar operasional.
Koordinator SPPG Kabupaten Cilacap, Farizal Surno Suwito, S.Pd, menegaskan bahwa pengawasan dapur MBG di wilayahnya dilakukan secara berlapis.
“Sejak berjalan pada 6 Januari 2025, kami belum menemukan kasus serius terkait keamanan pangan,” jelasnya.
Ia menegaskan, seluruh dapur wajib mengikuti SOP mulai dari sanitasi hingga penyajian makanan.
“Kalau ada dapur yang melanggar standar kebersihan, kami hentikan sementara operasionalnya sampai dilakukan pembinaan,” tegas Farizal.
Data SPPG menyebutkan hingga Oktober 2025 sudah beroperasi penuh 106 dapur MBG di Cilacap, sementara 69 dapur lainnya siap menyusul.
Sejumlah dapur masih menunggu Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan sebelum dapat beroperasi.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/bimtek-mbg-di-cilacap.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/31102025-bimtek-mbg-oleh-bgn-di-hotel-aston-purwokerto.jpg) 
												      	 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/serayu-mrica.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/31102025-bimtek-mbg-untuk-sppg-di-banjarnegara-di-surya-yudha-hotel.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/diskusi-guru-gembul.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/SADEWO-YG-TERAKHIR.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/UNIKMA-guru-gembul.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.