Berita Banyumas

Bupati Banyumas Sadewo : Kerja Sama Pemkab dan Wartawan Selama Ini Baik

ia optimis karena Banyumas mendapatkan dukungan anggaran yang cukup besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
BERHARAP TOL PEJAGAN - CILACAP - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat berada di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto, Kamis (23/10/2025). Proyek strategis nasional Tol Pejagan Cilacap itu diyakininya bakal menjadi magnet bagi investor menanamkan modal di Banyumas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengajak wartawan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mendorong pembangunan dan menarik minat investor. 


Ajakan itu ia sampaikan dalam kegiatan Media Gathering Sinergitas Pemkab Banyumas dengan Insan Media yang digelar Kamis (30/10/2025) di Bandung. 


Dalam kesempatan tersebut, Sadewo menegaskan sinergi antara pemerintah dan wartawan bukan sekadar seremonial, melainkan bagian penting dari upaya bersama memajukan Banyumas.


"Saya kepengen sinergitas tidak hanya seperti ini.  Selama saya jadi bupati, kerjasama antara Pemkab dan wartawan berjalan dengan baik.  Karena wartawan pun ingin Banyumas maju," ujarnya.


Sadewo mengakui, kondisi keuangan daerah saat ini belum sepenuhnya stabil. 


Namun, ia optimis karena Banyumas mendapatkan dukungan anggaran yang cukup besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Baca juga: Romantisme Pasangan Pengantin di Wonosobo Berjibaku dengan Lumpur Lintasi Jalan Longsor


Dalam kesempatan tersebut dihadirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang menggarap strategi komunikasi publik berbasis digital. 


Salah satunya dengan melibatkan citizen journalist atau jurnalis warga yang dinilai mampu memperluas jangkauan informasi pemerintah di media sosial.


Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana, mengatakan, pihaknya saat ini menggandeng 50 tenaga ahli yang mayoritas merupakan anak muda. 


Langkah itu diambil menyesuaikan dengan karakter warga Bandung yang sangat aktif di media sosial.


"Kota Bandung ini pengguna media sosialnya tinggi, dan rata-rata anak muda. Karena itu kami rekrut tenaga ahli muda yang paham ekosistem digital," ujar Yayan kepada Tribunbanyumas.com.


Meski fokus memperkuat lini digital, Yayan menegaskan, pihaknya tetap mempertahankan kerja sama dengan media mainstream. 


Alasannya, media konvensional memiliki mekanisme verifikasi dan validasi informasi yang lebih kuat.


"Kami tidak pernah meninggalkan media mainstream. Media sosial kadang bias, sementara media konvensional bisa melakukan verifikasi dan validasi," katanya. (jti) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved