Berita Banyumas
Wisata Baturraden Banyumas Diminati Investor PT Taman Safari Indonesia
Bupati menjelaskan, skema kerja sama itu dirancang agar pemerintah tetap mendapatkan pendapatan tetap (fix income) sekaligus bagi hasil
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, langkah menggandeng investor merupakan bagian dari upaya optimalisasi PAD tanpa membebani masyarakat kecil.
Baca juga: Jelang Putusan, Koordinator AMPB Yakin Sudewo Dimakzulkan
Menurutnya, sistem pengelolaan Lokawisata Baturraden akan diubah dari model Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi kerja sama pengelolaan dengan pihak ketiga.
"Contohnya, bagaimana Kebondalem nantinya bisa mendapatkan investor, dan Baturraden juga sedang dalam pembicaraan dikelola oleh pihak ketiga," kata Sadewo.
Bupati menjelaskan, skema kerja sama itu dirancang agar pemerintah tetap mendapatkan pendapatan tetap (fix income) sekaligus bagi hasil dari keuntungan investor.
Ia menambahkan, konsep tersebut mengadopsi pola yang pernah diterapkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang berhasil meningkatkan PAD dari sektor wisata.
"Saya mengadopsi Solo zamannya Gibran. Ada Taman Safari Solo yang dikelola oleh Safari Indonesia.
Dulu PAD-nya di bawah Rp500 juta, sekarang setor ke Pemkot Solo Rp2 miliar," ujarnya. (jti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/diminati-investor-oke-baturraden.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.