Berita Purbalingga

Kabar Gembira bagi Petani Purbalingga, Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen

Harga pupuk bersubsidi turun 20 persen. Kabar ini pun disambut gembira petani di Purbalingga.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS
PETANI MEMUPUK SAWAH - Kabar gembira bagi petani di Purbalingga. Harga pupuk bersubsidi turun 20 persen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Kabar gembira bagi petani Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. 

Pemerintah resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi mulai 22 Oktober 2025 lalu.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga, Hafidhah Khusniyati menyampaikan, penurunan harga pupuk bersubsidi ini menjadi angin segar bagi petani di tengah persiapan menghadapi musim tanam.

"Kabar ini tentu sangat menggembirakan bagi para petani."

"Apalagi, saat ini, mereka sedang bersiap untuk musim tanam,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (29/10/2025). 

Menurut Hafidhah, harga pupuk bersubsidi mengalami penurunan sekitar 20 persen. 

Rinciannya, harga pupuk Urea turun dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram, atau dari Rp112.500 menjadi Rp90.000 per sak.

Baca juga: Berharap Dapat Pupuk Bersubsidi, Petani Majasari Purbalingga Rela Antre Ajukan Kebutuhan di E-RDKK

Harga pupuk NPK turun dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram, atau dari Rp155.000 menjadi Rp92.000 per sak.

Harga pupuk ZA atau pupuk untuk tebu turun dari Rp1.700 menjadi Rp1.360 per kilogram, dan organik dari Rp800 menjadi Rp640 per kilogram.

Begitu menerima edaran resmi, pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan sosialisasi kepada petani dan kios pupuk.

"Kami langsung meminta para petugas penyuluh lapangan untuk menyampaikan informasi ini ke petani dan kios."

"Selain itu juga kami umumkan melalui media sosial agar tidak ada petani yang terlewat," jelasnya. 

Stok Pupuk Aman

Sementara itu, kebutuhan pupuk di Purbalingga saat ini sebagian besar telah terpenuhi.

Berdasarkan data Dinpertan Purbalingga, kebutuhan pupuk Urea dari total kuota 11.780 ton, saat ini sudah tersalurkan sekitar 8.100 ton atau 68 persen.

"Masih tersisa sekitar 3.680 ton."

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved