Berita Semarang
Lansia Sebatang Kara di Semarang Bersyukur, Setiap Hari Dapat 2 Kali Makan Gratis dari Kemensos
Lansia sebatang kara di Kota Semarang mendapat bantuan makanan dari Kemensos. Setiap hari, mereka dikirim dua kali makan, pagi dan siang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sri Amini, lansia warga Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (jateng), bersyukur mendapatkan bantuan makanan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Satu tahun ini, setiap hari, dia mendapat dua paket makanan untuk makan pagi dan siang dari Kemensos.
Makanan itu di antar kurir sampai ke rumah.
"Dapat makanan sudah satu tahun. Pagi, satu, siang satu, sore saya beli. Duitnya (untuk beli makanan) dari sampah yang seminggu dapat Rp30 ribu," ungkap Sri Amini saat dikunjungi Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Selasa (29/10/2024).
Awalnya, dia tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah.
Lansia yang tinggal sebatang kara itu kemudian datang ke kelurahan dan didaftar mendapatkan bantuan makanan Kemensos.
"Saya pertama ke kelurahan. Saya nggak dapat apa-apa. (Sekarang) senang bisa dapat bantuan makanan," ucapnya.
Baca juga: Hore! Mulai Tahun Depan, Ada Program Medical Check Up Gratis. Kelompok Lansia Menjadi Prioritas
Sri pun kaget saat mendengar kabar akan dikunjungi Mensos Saifullah.
Menurutnya, Mensos Saifullah datang tak hanya untuk menanyakan soal bantuan makanan harian dari Kemensos tetapi juga memberi bantuan sembako dan kasur.
"Saya abis tidur kemarin, ada yang nyari dari Jakarta. Ternyata, kunjungan ini dapat bantuan beras, kasur, bermanfaat sekali," ungkapnya.
Untuk Lansia Sebatang Kara
Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf mengatakan, bantuan permakanan lansia tunggal sebesar Rp2,62 miliar.
Bantuan ini diperuntukan bagi lansia yang berusia di atas 75 tahun yang hidup sebatang kara, tanpa dukungan putra-putri mereka.
Sri Amini menjadi salah satu penerima manfaat.
"Ini makanannya untuk pagi dan siang. Yang mengirim ada petugas khusus. Ini diminta untuk mengantar ke beberapa penerima manfaat."
"Yang memasak, kelompok masyarakat (pokmas) yang ditunjuk. Di sini namanya Semut (Semarang Utara) Berkah," jelas Gus Ipul, saapannya.
Baca juga: Antisipasi Gugatan, Pemkot Semarang Segera Undang Buruh dan Apindo Bahas UMK 2025
Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi Terbesar di Indonesia, Pemiliknya Pernah Terjun di Industri Film |
![]() |
---|
Bantuan Operasional RT di Semarang Rawan Penyelewengan, Kejari Pantau Proses dan Penggunaannya |
![]() |
---|
Semarang Bakal Punya Mal Terbesar di Indonesia, Serap 10 Ribu Tenaga Kerja Prioritas Warga Lokal |
![]() |
---|
Fakta-fakta Mayat di Reservoir Siranda Semarang: Hilang Akhir Juli, Terekam CCTV Dekat Hiburan Malam |
![]() |
---|
Sempat Didamaikan Polisi, Kasus Pelecehan Difabel Tugu Semarang Kini Masuk Penyidikan Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.