Sederet Alasan Mengapa Kurma adalah Makanan Terbaik bagi Penderita Asam Lambung untuk Berbuka Puasa

TRIBUNBANYUMAS.COM - Bulan Ramadan menjadi bulan yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia.

Selama bulan Ramadan, umat muslim melakukan ibadah puasa dengan menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenamnya matahari.

Berbuka puasa menjadi momen yang dinantikan oleh umat muslim setiap hari selama bulan Ramadan.

Baca juga: Ingin Puasa Lancar Namun Punya Riwayat Asam Lambung? Cobalah Tips Berikut Agar Puasa Lancar

Baca juga: 4 Faktor Pemicu Asam Lambung Naik Saat Berpuasa dan Cara Mengatasinya

Baca juga: Tips Berpuasa Ramadan bagi Penderita Asam Lambung, Jangan Pernah Melewatkan Makan Sahur

Pada saat berbuka puasa, umat muslim memilih makanan yang dapat memberikan energi dan nutrisi yang cukup untuk mengganti kehilangan energi selama berpuasa.

Salah satu makanan yang biasa dijadikan santapan saat berbuka puasa adalah kurma.

Kurma dikenal sebagai buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki rasa yang manis.

Selain rasanya yang nikmat, kurma juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik, terutama bagi penderita asam lambung.

Asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung yang berlebihan naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman.

Asam lambung dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti makanan pedas, minuman berkafein, stres, dan pola makan yang tidak teratur.

Penderita asam lambung harus berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi agar tidak memperburuk kondisinya.

Kurma memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi resiko terjadinya asam lambung.

Selain itu, kurma juga mengandung kalium, yang dapat membantu mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.

Kurma juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung.

Senyawa antioksidan yang terkandung dalam kurma juga dapat membantu mencegah kerusakan sel dan jaringan dalam lambung.

Kurma juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin B6, magnesium, dan zat besi. Vitamin B6 dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatan sistem saraf.