Berita Kudus

Ruang Isolasi RSUD Loekmono Hadi Kudus Diaktifkan Lagi, Respon SE Kemenkes Soal Waspada Covid-19

Manajemen RSUD dr Loekmono Hadi Kudus kembali menyiapkan ruang isolasi setelah menerima surat edaran dari Kemenkes soal kewaspadaan kasus Covid-19.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Saiful Masum
SIAGA COVID - Suasana halaman depan RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, beberapa waktu lalu. RSUD Loekmono Hadi Kudus kembali menyiapkan ruang isolasi setelah muncul edaran dari Kemenkes RI soal peningkatan kasus Covid-19. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Manajemen RSUD dr Loekmono Hadi Kudus kembali menyiapkan ruang isolasi setelah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.

Penyediaan ruang isolaso ini merupakan bentuk antisipasi mereka terhadap penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kudus.

"Kami telah mengadakan rapat dan pembentukan tim kewaspadaan peningkatan Covid-19," kata Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam, Minggu (1/6/2025).

Baca juga: Jembatan Penghubung di Kudus Ambrol Diterjang Banjir, Bupati Janji Bangun Permanen

Hakam mengatakan, antisipasi tersebut termasuk melakukan promosi kesehatan rumah sakit dan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat.

"Kami juga kembali mengampanyekan cuci tangan pakai sabun dan penggunaan masker bagi masyarakat yang sakit dan berada di kerumunan," kata Hakam.

Sebagai bentuk langkah kesiapan, RSUD dr Loekmono Hadi juga tengah menyiapkan PCR dan ruang isolasi yang saat ini sudah tersedia 5 tempat tidur.

Diketahui, baru-baru ini, Kemenkes mengeluarkan surat edaran bernomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Kemenkes Keluarkan Surat Imbauan Siaga Covid-19

Di dalam edaran tersebut disebutkan, surat itu ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan provinsi seluruh Indonesia, kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota seluruh Indonesia, kepala UPT bidang Kekarantinaan Kesehatan seluruh Indonesia, kepala UPT bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat seluruh Indonesia, direktur rumah sakit seluruh Indonesia, dan kepala puskesmas seluruh Indonesia.

Dasar dari adanya edaran tersebut karena di beberapa negara Asia terdapat peningkatan kasus Covid-19.

Negara-negara tersebut di antaranya Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1).

Sementara, di Hongkong, varian JN.1, dan di Malaysia, XEC (turunan JN.1). (*)

 

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved