Berita Kudus

Sejumlah Warga Kudus Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah, Bupati Ambil Sikap!

Secara tegas Sam'ani melarang petani menggunakan listrik sebagai cara memberantas tikus.

|
Penulis: Saiful Masum | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI
LARANG JEBAKAN LISTRIK - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sejumlah warga Kudus tewas akibat tersengat listrik jebakan tikus di swah.

Hal ini membuat prihatin Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris.

Menurutnya, penggunaan listrik sebagai alat pembasmi hama tikus di sektor pertanian (sawah) sangat membahayakan bagi keselamatan manusia.

"Meski dalam penggunaannya dinilai oleh petani cukup efektif dalam menangani persoalan hama tikus, namun dalam penggunaan listrik sebagai alat membasmi hama tikus tidak dibenarkan," jelasnya, Jumat (12/9/2025).

Karena itu, Sam'ani melarang petani menggunakan listrik sebagai cara memberantas tikus.

"Larangan ini ditujukan bagi semua warga Kudus, khususnya petani-petani yang tersebar di sembilan kecamatan," tandasnya.

Baca juga: Beredar Kabar Kapolri Listyo Sigit Bakal Diganti, Dua Nama Menguat

Ia menegaskan, pakai listrik untuk memberantas tikus, bahaya, ini dilarang.

"Camat, Kapolsek dan dan Danramil bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk menyasar petani," terangnya, Jumat (12/9/2025).

Ia menilai banyak cara yang lebih konvensional atau ramah lingkungan sebagai solusi persoalan tikus di persawahan.

Di antaranya dengan memasang pagar keliling sawah menggunakan jaring, menempatkan burung hantu di area persawahan, atau bisa dengan cara lain, seperti rajin kerja bakti menangkap dan mengusir tikus serempak.

Supaya tidak ada yang dirugikan dengan penerapan metode pertanian modern.

"Ini perlu diedukasi masif kepada masyarakat. Pakai jebakan yang lebih efektif dan efisien, yang lebih ramah dan tidak mengancam," tegas dia.

Sebelumnya, nasib nahas dialami dua warga Kudus yang meninggal dalam kurun waktu sepekan terakhir karena tersengat listrik pengusir hama tikus sawah.

Yaitu mahasiswa bernama Eka Dimas Riyadi (18) warga Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu yang ditemukan meninggal di sebuah area persawahan pada Jumat, (12/9/2025) malam.

Baca juga: Rizky Setyaningsih, Anak Buruh Harian Lulus Cumlaude sebagai Wisudawan Terbaik FH Unsoed

Baca juga: Blak-blakan Dedi Mulyadi Tak Gunakan Anggaran Baju dan Mobil Dinas Gubernur: Saya Bukan Yatim Piatu

Korban ditemukan meninggal dampak tersengat listrik persawahan yang digunakan sebagai jebakan hama tikus agar tidak merusak tanaman padi milik petani.

Kasus serupa juga dialami seorang lansia perempuan berinisial N (68) warga Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu ditemukan meninggal di area persawahan Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo pada 8 September.

Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, diduga tersengat listrik pembasmi hama tikus. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved