Berita Batang

17 Siswa MIN 2 Kalibalik Batang Diduga Keracunan Sereal, Jajan di Kantin Sekolah Seusai Olahraga

Tayang: Kamis, 12 Januari 2023 16:24 WIB

Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati

17 Siswa MIN 2 Kalibalik Batang Diduga Keracunan Sereal, Jajan di Kantin Sekolah Seusai Olahraga

ISTIMEWA/Dok Polsek Limpung Batang

Kapolsek Limpung AKP Prisandi Tiar mengecek kondisi belasan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kalibalik, Banyuputih, yang mengalami keracunan di Puskesmas Limpung, Kabupaten Batang, Kamis (12/1/2023). Ada 17 siswa yang mengalami keracunan, tiga di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Baca Selanjutnya:

Bekas Kerusuhan di DPRD Jepara Belum Dibersihkan: Meja Kursi Hangus, Sejumlah Barang Hilang

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Belasan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kalibalik Banyuputih Batang dilarikan ke puskesmas terdekat, Kamis (12/1/2023).

Mereka diduga mengalami keracunan makanan seusai jajan di kantin sekolah.

Para siswa itu mengeluh mual, kepala pusing, dan muntah-muntah seusai mengkonsumsi jajanan sereal.

Ada 17 siswa yang mengeluhkan gejala tersebut hingga kemudian mereka dilarikan ke Puskesmas Banyuputih untuk mendapat perawatan medis.

"Iya, benar, kejadiannya tadi, sekitar pukul 09.30 WIB," tutur Kapolsek Limpung AKP Prisandi Tiar saat dikonfirmasi, Kamis siang.

Kapolsek Limpung AKP Prisandi Tiar mengamankan jajanan sereal yang diduga menjadi pemicu keracunan belasan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kalibalik, Banyuputih, Kabupaten Batang, Kamis (12/1/2023). Ada 17 siswa yang mengalami keracunan, tiga di antaranya dirujuk ke rumah sakit. (ISTIMEWA/Dok Polsek Limpung)

Prisandi mengatakan, kejadian itu bermula saat siswa kelas 5 selesai melaksanakan pelajaran olahraga.

Sebagian siswa kemudian beristirahat dan jajan di kantin sekolah.

Lalu, mereka membeli jajanan kemasan jenis sereal yang disertai serbuk campuran.

Usai mengkonsumsi sereal tersebut, mereka mengeluh perut mual, kepala pusing, ada jiuga yang kemudian muntah-muntah.

Mengetahui kejadian itu, guru olahraga langsung memberikan pertolongan serta melaporkan ke kepala sekolah dan menghubungi Puskesmas Banyuputih.

"Setelah mendapatkan perawatan medis, 14 siswa diperbolehkan pulang sedangkan 3 siswa yang masih mengalami sesak napas langsung dirujuk ke RSUD Limpung untuk penanganan lebih lanjut," imbuh AKP Sandi.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung dr Resti Kurniawati membenarkan ada tiga siswa yang dirujuk ke RSUD Limpung dengan keluhan sesak napas, pusing, dan muntah-muntah.

"Ketiganya sudah diobservasi. Dua pasien kondisinya sudah baik. Tapi, untuk yang satu, masih dalam observasi, kemungkinan butuh rawat inap sambil menunggu perkembangan," ujarnya. (*)