Raja Keraton Solo Mangkat

Sebelum ke Imogiri, Jenazah Raja Solo PB XIII akan Diarak ke Lodji Gandrung Pakai Kereta Kencana

Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII akan diberangkatkan ke kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri dari Lodji Gandrung.

TRIBUN SOLO/BAYU ARDI ISNANTO
LODJI GANDRUNG - Rumah Dinas Wali Kota Solo Lodji Gandrung, Senin (1/8/2016). Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII akan diarak menggunakan kereta jenazah ke Lodji Gandrung sebelum diberangkatkan ke Imogiri, Rabu (5/11/2025). 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi akan diberangkatkan ke kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, DI Yogyakarta, dari Lodji Gandrung.

Jenazah PB XIII akan dibawa dari keraton ke rumah dinas wali kota Solo itu menggunakan kereta khusus jenazah raja.

Kereta kencana tersebut akan ditarik delapan ekor kuda.

Adik kandung Raja Keraton Solo PB XIII, Gusti Kanjeng Ratu Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng mengungkapkan, prosesi pemakaman akan berlangsung Rabu (5/11/2025), mulai pukul 08.00 WIB.

"Upacara dimulai Rabu, pukul 08.00 pagi."

"Nanti ada pemberangkatan pakai kereta dari keraton ke Lodji Gandrung."

"Lalu, dari Lodji Gandrung, jenazah dipindah ke ambulans menuju Imogiri," katanya, Minggu (3/11/2025).

Baca juga: Takziah Raja Keraton Solo PB XIII Dibuka Mulai Senin Pagi, Pemakaman Berlangsung 5 November 2025

Gusti Moeng mengatakan, pihak keraton mempersilakan masyarakat yang ingin bertakziah, mulai Senin (3/11/2025) pagi.

Jenazah PB XIII disemayamkan di Pendapa Paningratan, di belakang pendopo utama keraton.

Sakit 2 Bulan

Diberitakan sebelumnya, Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi mangkat, Minggu pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

PB XIII tutup usia saat menjalani perawatan di RS Indiarti Solo.

Baca juga: Raja Keraton Solo PB XIII Mangkat: Hampir Dua Bulan Dirawat di Rumah Sakit

Dikutip dari Tribunsolo.com, Raja Keraton Solo PB XIII dirawat di rumah sakit sejak 6 September 2025.

Kerabat keraton KPH Eddy WIrabhumi mengatakan, raja yang memiliki nama asli Gusti Raden Mas Suryo Patono itu sakit komplikasi. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved