Berita Populer

5 Berita Populer: Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro-Seleksi Perangkat Desa di Blora Diduga Curang

Berikut lima berita populer dan mendapat banyak perhatian pembaca Tribunbanyumas.com, Selasa:

Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
Sejumlah warga dari Kecamatan Jepon, Blora mengadukan dugaan kecurangan seleksi perangkat desa di Inspektorat Kabupaten Blora, belum lama ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro selama dua pekan ke depan, hingga 22 Maret 2021.

Meski begitu, pemerintah melonggarkan sejumlah kebijakan. Artikel terkait hal ini mendapat perhatian banyak pembaca Tribunbanyumas.com, Selasa (9/3/2021).

Artikel lain yang mendapat perhatian di antaranya aduan terkait dugaan kecurangan dalam seleksi perangkat desa di Blora, aksi Suster Ann memblokade aparat agar tidak menembaki demonstran di Myanmar, guru SD di Kota Tegal meninggal empat hari setelah menerima vaksin, dan rencana bedol desa akibat tergusur proyek Waduk Karangnongko Blora.

Berikut lima berita populer Tribunbanyumas.com, Selasa:

1. PPKM Mikro Diperpanjang Lagi 2 Pekan, Ini Batasan dan Kelonggaran Kegiatan yang Diberikan.

Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pemberantasan kegiatan masayarakat (PPKM) skala mikro. PPPKM mikro jilid ketiga ini diberlakukan dua pekan ke depan, Selasa (9/3/2021) hingga Senin (22/3/2021).

"Kebijakan-kebijakan dalam perpanjangan dan perluasan PPKM mikro ini dilanjutkan untuk dua pekan ke depan, yaitu tanggal 9 sampai 22 Maret 2021," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Bawa Kabur Remaja 14 Tahun, Warga Kratonan Lor Kota Pekalongan Dipolisikan

Baca juga: Kejari Purwokerto Sita Uang Rp 470 Juta, Diduga Hasil Penyelewengan JPS Banyumas

Baca juga: Tergusur Proyek KIT Batang, 215 Makam di Ketanggan Batang Direlokasi

Selain diperpanjang, cakupan PPKM mikro jilid 3 juga diperluas.

PPKM mikro, kini tidak hanya berlaku di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DI Yogyakarta, dan Bali),

Pemerintah memperluas PPKM skala mikro ke tiga provinsi, yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Muncul Aduan Dugaan Kecurangan Seleksi Perangkat Desa, Ini Langkah Terdekat Inspektorat Blora.

Inspektorat Kabupaten Blora akan menindaklanjuti aduan yang dilakukan sejumlah peserta seleksi pengisian perangkat desa.

Tindaklanjut yang akan dilakukan yakni dengan mengumpulkan berbagai keterangan.

"(Aduan) akan kami pelajari terlebih dahulu."

"Akan kami kroscek ke lapangan kepada semua pihak,” ujar Kepala Inspektorat Kabupaten Blora, Kunto Aji kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/3/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Menangis sambil Berlutut, Suster Ann Memohon Polisi Tak Menembaki Demonstran di Myanmar.

Demonstrasi menolak kudeta militer di Myanmar terus berlangsung. Begitu pula aksi penembakank dari aparat untuk membubarkan massa.

Di tengah aksi tersebut, tindakan Suster Ann Roza Nu Tawng mendapat perhatian.

Dalam foto yang beredar, Suster Ann berlutut demi melindungi demonstran dari aparat Myanmar, beberapa saat sebelum mereka ditembaki.

Ini merupakan aksi kedua Suster Ann. Sebelumnya, biarawati itu juga menjadi perhatian setelah memohon sambil menangis agar polisi dan militer tak menembaki pengunjuk rasa.

Insiden yang terjadi di kota Myitkyina pada 28 Februari itu dijuluki sebagai "Momen Tiananmen di Myanmar".

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. 4 Hari setelah Divaksi Covid-19 Guru di Kota Tegal Meninggal, Dinkes: Bukan KIPI tapi Diabetes.

Empat hari setelah menerima vaksinasi Covid-19, seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Kota Tegal, meninggal dunia.

Baca juga: Harga Emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Semarang Pagi Ini, 10 Maret 2021 Rp 934.000 Per Gram

Baca juga: Odong-odong Melintas di Jalan Raya, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasannya

Terkait kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Prima Indraswari memastikan, guru tersebut meninggal bukan akibat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melainkan karena sakit diabetes.

"Yang bersangkutan meninggal bukan karena adanya KIPI. Namun karena memiliki riwayat penyakit gula (diabetes)," kata Prima ditemui wartawan seusai acara pembinaan ASN di Pendapa Kecamatan Tegal Timur, Selasa (9/3/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Akan ada Bedol Desa untuk Pembangunan Waduk Karangnongko, Ini yang Disiapkan Bupati Blora.

Bupati Blora menyiapkan segenap peranti sebelum Bendung Gerak Karangnongko mulai dibangun. Di antaranya, membentuk tim percepatan pembangunan bendung gerak.

Menurut Arief, tugas terberat dari tim percepatan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko adalah tim yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Pasalnya, mereka harus melakukan pendekatan kepada warga pemilik lahan terdampak.

Bahkan, sejumlah warga juga harus direlokasi dari tempat tinggal saat ini.

"Pak Camat, Pak Kades yang berhubungan langsung dengan masyarakat, mendapat tugas terberat karena harus mengadakan pendekatan-pendekatan secara informal dengan saudara-saudara kita yang terdampak," ujar Arief dalam rapat koordinasi tim percepatan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di Bappeda Blora, Senin (8/3/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved