Banyumas
Fakta di Balik Keracunan Massal Banyumas: Hanya 1 dari 64 Dapur Makanan Gratis yang Bersertifikat
Dinkes Banyumas ungkap sejak awal program minim koordinasi soal perizinan dan keamanan pangan dari pusat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Rapat koordinasi dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengungkap fakta mengkhawatirkan di balik rentetan kasus dugaan keracunan massal di Kabupaten Banyumas.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas mencatat, dari 64 dapur Sentra Pangan Program Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi, ternyata hanya satu yang telah mengantongi sertifikat laik sanitasi.
Kepala Dinkes Banyumas, dr. Dani Esti Novia, menyatakan 11 dapur lainnya masih dalam proses pengajuan, sementara sisanya sama sekali belum tersentuh proses sertifikasi.
Baca juga: Lagi, 12 Siswa SD di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Kali Ini Menu Spageti
"Keracunan di Karanglewas total 408 anak, semuanya sudah sehat. Tapi hasil laboratorium dari provinsi masih kami tunggu," ujar dr. Dani di sela rapat, Senin (29/9/2025).
Minim Koordinasi AwalÂ
Dr. Dani juga menyoroti masalah koordinasi dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara utama program.
Menurutnya, sejak awal program MBG diluncurkan di Banyumas, komunikasi terkait standar keamanan pangan sangat minim.
"Untuk perizinan, aman-pangan, penjamah makanan, itu tidak ada komunikasi. Baru setelah ada kasus di Gunung Lurah, kami dilibatkan," ujarnya, merujuk pada kasus keracunan sebelumnya di Kecamatan Cilongok.
Baca juga: Kisruh Dapur MBG Banyumas: 408 Siswa Terduga Keracunan, Dinas Kesehatan Akui Minim Koordinasi
Total 420 KorbanÂ
Data Dinkes Banyumas kini mencatat total ada 420 siswa yang menjadi korban dalam dua insiden terakhir.
Rinciannya, 408 siswa di Kecamatan Karanglewas dan 12 siswa di SDN Sudagaran, Kecamatan Banyumas.
Semua temuan terkait minimnya sertifikasi dan lemahnya koordinasi awal ini akan menjadi bahan laporan Pemkab Banyumas ke pemerintah pusat untuk perbaikan tata kelola program. (jti)
| Warga Binaan Lapas Purwokerto Kerja Bakti Bersihkan Saluran Irigasi Penuh Sampah di Desa Pamijen |
|
|---|
| Kisruh TPP Nakes Banyumas, DPRD Desak BKAD Cepat Proses Pembayaran, Imanda: Telat 9 Bulan Kelamaan |
|
|---|
| TPP Macet 9 Bulan, ASN Puskesmas di Banyumas Menanti Kepastian Pemkab |
|
|---|
| Bea Cukai Purwokerto Beri Panduan PMI Bawa Pulang Barang Bekas dengan Aman dan Gratis |
|
|---|
| Jangan Mau Dititipi Barang! Bea Cukai Purwokerto dan BP3MI Ungkap Risiko PMI yang Kurang Waspada |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/20250929-evaluasi-mbg-banyumas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.