Banyumas
Buntut Keracunan Massal, 2 Dapur Makanan Gratis di Banyumas Ditutup Sementara
Koordinator MBG akui ada ketidaksesuaian data penerima manfaat dari pusat yang sebabkan 5 dapur tak bisa beroperasi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Dua dapur Sentra Pangan Program Gizi (SPPG) yang diduga menjadi sumber makanan dalam kasus keracunan di Kecamatan Karanglewas dan Banyumas, kini dihentikan sementara operasionalnya.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator MBG Wilayah Banyumas, Luky Ayu, dalam rapat koordinasi dan evaluasi di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Senin (29/9/2025).
"Betul, dua dapur SPPG kami berhentikan sementara sambil menunggu hasil laboratorium. Itu sudah berdasarkan surat dari pimpinan kami," kata Luky.
Baca juga: Fakta di Balik Keracunan Massal Banyumas: Hanya 1 dari 64 Dapur Makanan Gratis yang Bersertifikat
Pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah hasil laboratorium keluar untuk menentukan apakah masalah berasal dari internal dapur atau faktor lainnya.
Data Pusat Tak Sesuai
Selain kasus keracunan, Luky juga mengakui adanya sejumlah kendala operasional dalam pelaksanaan program MBG di Banyumas.
Salah satunya adalah ketimpangan antara data penerima manfaat yang diberikan oleh pemerintah pusat dengan kondisi nyata di lapangan.
"Saat ini ada lima dapur SPPG yang belum dapat penerima manfaat, masing-masing tiga di Kembaran dan dua di Kemranjen,” ungkapnya.
Baca juga: Lagi, 12 Siswa SD di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Kali Ini Menu Spageti
Percepat Sertifikasi
Ketidaksesuaian data dan kendala distribusi ini membuat banyak dapur beroperasi di bawah kapasitas idealnya, yakni 3.000 hingga 3.500 porsi per hari.
Sebagai respons atas berbagai persoalan tersebut, Luky menyatakan bahwa kini pihaknya akan mempercepat proses sertifikasi bagi para penjamah makanan.
"Setiap Sabtu kami akan adakan sertifikasi. Sebelumnya hanya 2 SPPG per Sabtu, sekarang ditingkatkan jadi 8 hingga 10 SPPG," ujarnya. (jti)
| Pura-pura Pesan Mie Ayam Minta Diantar, Kakek 62 Tahun Gasak Motor Pedagang di Sokaraja |
|
|---|
| PT STAR Salahkan Hujan Sebabkan Longsor di Ajibarang Banyumas, Klaim Tak Ada Aktivitas Tambang |
|
|---|
| Longsor di Area Tambang Semen Bima, ESDM Perintahkan PT STAR Hentikan Aktivitas dan Tanggung Jawab |
|
|---|
| Keluhan Diabaikan Bertahun-tahun, Gunung Kapur di Area Tambang Ajibarang Runtuh |
|
|---|
| 1.000 Siswa SMK di Ajibarang 'Dikepung' Stres, Mahasiswa Universitas Peradaban Ajari Pikiran Sehat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.