Banyumas

Buntut Keracunan Massal, 2 Dapur Makanan Gratis di Banyumas Ditutup Sementara

Koordinator MBG akui ada ketidaksesuaian data penerima manfaat dari pusat yang sebabkan 5 dapur tak bisa beroperasi.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
EVALUASI PROGRAM MBG, Suasana Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan MBG di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Senin (29/9/2025). Rapat mengungkap hanya satu dari 64 dapur MBG yang sudah memiliki sertifikat laik sanitasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Dua dapur Sentra Pangan Program Gizi (SPPG) yang diduga menjadi sumber makanan dalam kasus keracunan di Kecamatan Karanglewas dan Banyumas, kini dihentikan sementara operasionalnya.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator MBG Wilayah Banyumas, Luky Ayu, dalam rapat koordinasi dan evaluasi di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Senin (29/9/2025).

"Betul, dua dapur SPPG kami berhentikan sementara sambil menunggu hasil laboratorium. Itu sudah berdasarkan surat dari pimpinan kami," kata Luky.

Baca juga: Fakta di Balik Keracunan Massal Banyumas: Hanya 1 dari 64 Dapur Makanan Gratis yang Bersertifikat

Pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah hasil laboratorium keluar untuk menentukan apakah masalah berasal dari internal dapur atau faktor lainnya.

Data Pusat Tak Sesuai 

Selain kasus keracunan, Luky juga mengakui adanya sejumlah kendala operasional dalam pelaksanaan program MBG di Banyumas.

Salah satunya adalah ketimpangan antara data penerima manfaat yang diberikan oleh pemerintah pusat dengan kondisi nyata di lapangan.

"Saat ini ada lima dapur SPPG yang belum dapat penerima manfaat, masing-masing tiga di Kembaran dan dua di Kemranjen,” ungkapnya.

Baca juga: Lagi, 12 Siswa SD di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Kali Ini Menu Spageti

Percepat Sertifikasi 

Ketidaksesuaian data dan kendala distribusi ini membuat banyak dapur beroperasi di bawah kapasitas idealnya, yakni 3.000 hingga 3.500 porsi per hari.

Sebagai respons atas berbagai persoalan tersebut, Luky menyatakan bahwa kini pihaknya akan mempercepat proses sertifikasi bagi para penjamah makanan.

"Setiap Sabtu kami akan adakan sertifikasi. Sebelumnya hanya 2 SPPG per Sabtu, sekarang ditingkatkan jadi 8 hingga 10 SPPG," ujarnya. (jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved