Banyumas

Separuh Ruas Tol Pejagan-Cilacap Bakal Belah Banyumas, Bocoran Lima Seksi dan Tiga Pintu Keluarnya

Setelah lama dinanti, peta rute tol yang akan membelah empat kabupaten di Jateng selatan akhirnya terkuak. Banyumas menjadi lintasan terpanjang.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
PETA PROYEK TOL. Seorang petugas menjelaskan peta jalur Tol Pejagan - Cilacap yang akan melintasi wilayah Banyumas dalam sebuah pertemuan di Purwokerto, Kamis (23/10/2025). Kementerian PUPR telah merilis timeline indikatif proyek, di mana tahap konstruksi baru akan dimulai pada 2029 dan selesai secara bertahap pada 2034. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Peta jalur Jalan Tol Pejagan-Cilacap yang selama ini menjadi teka-teki akhirnya terkuak dengan lebih jelas.

Mimpi warga di jalur selatan Jawa Tengah untuk memiliki akses jalan bebas hambatan kini selangkah lebih dekat, setelah pemerintah pusat membeberkan secara rinci rencana trase yang akan membelah empat kabupaten sekaligus.

Kabar ini dibawa langsung oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, saat bertatap muka dengan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Pejagan-Cilacap Dimulai 2027, Terbanyak di Wilayah Banyumas

Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa Kabupaten Banyumas akan menjadi wilayah yang paling signifikan terdampak oleh megaproyek ini.

Banyumas Lintasan Terpanjang

Dari total panjang tol 95,3 kilometer, Rachman memastikan hampir separuhnya akan berada di wilayah Kabupaten Banyumas.

"Banyumas sekitar 40 sekian kilometer, (jadi) hampir 50 persennya ada di Banyumas," ucapnya.

Proyek raksasa ini akan dibagi ke dalam lima seksi pembangunan, yang membentang dari Brebes hingga Cilacap.

Tiga dari lima seksi tersebut akan bersinggungan langsung dengan wilayah Banyumas, yakni:

  • Seksi 3: Bumiayu-Ajibarang
  • Seksi 4: Ajibarang-Wangon
  • Seksi 5: Wangon-Lebeng

Untuk menunjang konektivitas, akan ada tiga pintu keluar atau interchange di wilayah Banyumas dan sekitarnya, yaitu di Ajibarang, Wangon, dan Lebeng (Cilacap).

Kapan Dibangun?

Meski rute sudah mulai tergambar jelas, masyarakat tampaknya harus menanam kesabaran lebih dalam.

Rachman menjelaskan, pembangunan fisik baru ditargetkan dimulai pada tahun 2029.

Saat ini, proyek masih dalam tahap pra-studi kelayakan yang diperkirakan baru rampung pada awal 2026.

"Jadwal sementara, pelelangan dilakukan pada kuartal IV 2026," katanya.

Jika semua berjalan lancar, penandatanganan kontrak bisa dilakukan pada 2027, diikuti dengan proses pembebasan lahan sebelum konstruksi benar-benar dimulai.

Dengan total investasi mencapai Rp27 triliun di luar biaya pembebasan lahan, kehadiran tol ini diharapkan menjadi pengubah permainan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved