Banyumas
Duit dari Pusat Dipotong Rp 319 Miliar, Bupati Sadewo Ogah Peras Rakyat
Anggaran 'berdarah' dipotong Rp 319 Miliar, Bupati Banyumas putar otak cari pemasukan tanpa menaikkan pajak.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Dompet Pemerintah Kabupaten Banyumas kini tengah 'berdarah'.
Sebuah pemangkasan anggaran transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 319 miliar membuat APBD kelimpungan.
Di saat banyak daerah lain mungkin panik dan memilih jalan pintas menaikkan pajak, Bupati Banyumas justru mengambil langkah yang tak biasa: menolak membebani rakyat dan memilih 'melepas' aset-aset andalan ke tangan investor.
Baca juga: Stroke Serang Warga Usia Produktif Hingga Mantan Bupati, Nakes di Banyumas Diingatkan Golden Period
Kondisi keuangan daerah memang sedang tidak baik-baik saja.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengakui bahwa pemotongan dana transfer ini menjadi pukulan telak.
Beban pengeluaran yang terus membengkak kini harus ditutup dengan pemasukan yang menyusut drastis.
"APBD sekarang sudah penyesuaian. APBD dikurangi, sementara beban pengeluaran bertambah," kata Sadewo kepada wartawan, Jumat (24/10/2025) dan dikutip ulang dari Kompas.com pada 26 Oktober 2025.
Ogah Naikkan Pajak
Namun, di tengah tekanan finansial yang berat, Sadewo menolak untuk berkeluh kesah.
Ia sadar, kondisi ini dialami hampir seluruh daerah di Indonesia.
Baginya, yang terpenting adalah mencari solusi tanpa harus 'memeras' kantong warganya yang juga tengah berjuang.
"Upaya saya adalah tidak mengeluh saja, wong semua daerah juga dikurangi kok. Menyikapi kondisi ini, caranya dengan meningkatkan PAD, tapi jangan membebani masyarakat," ujar Sadewo.
Sikap ini ia buktikan dengan sebuah kebijakan tegas.
Sadewo memastikan tidak akan ada kenaikan retribusi parkir maupun Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tahun ini.
Ia bahkan tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang kebijakan penghapusan denda PBB yang disambut baik oleh masyarakat.
"Dalam kondisi seperti ini, retribusi parkir tidak akan saya naikkan, PBB juga tidak akan saya naikkan. Banyak desa justru meminta perpanjangan penghapusan denda PBB, dan itu sedang kami pertimbangkan," katanya.
Baturraden dan Kebondalem Jadi Andalan
| PT STAR Salahkan Hujan Sebabkan Longsor di Ajibarang Banyumas, Klaim Tak Ada Aktivitas Tambang |
|
|---|
| Longsor di Area Tambang Semen Bima, ESDM Perintahkan PT STAR Hentikan Aktivitas dan Tanggung Jawab |
|
|---|
| Keluhan Diabaikan Bertahun-tahun, Gunung Kapur di Area Tambang Ajibarang Runtuh |
|
|---|
| 1.000 Siswa SMK di Ajibarang 'Dikepung' Stres, Mahasiswa Universitas Peradaban Ajari Pikiran Sehat |
|
|---|
| Separuh Ruas Tol Pejagan-Cilacap Bakal Belah Banyumas, Bocoran Lima Seksi dan Tiga Pintu Keluarnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.