Banyumas
Longsor di Area Tambang Semen Bima, ESDM Perintahkan PT STAR Hentikan Aktivitas dan Tanggung Jawab
Bongkahan batu kapur kini 'menginap' di ruang tamu warga Ajibarang. ESDM Jateng hentikan sementara aktivitas tambang di PT STAR.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pemandangan di dalam rumah warga Grumbul Pegawulan Kulon, Desa Darmakradenan, kini begitu mengerikan.
Bongkahan-bongkahan raksasa batu kapur seolah menjadi 'tamu tak diundang' yang menerobos paksa, menghancurkan dinding, dan mengubur perabotan.
Ini adalah potret pilu pasca-runtuhnya gunung kapur di kawasan tambang yang terjadi pada Minggu (26/10/2025) sore.
Baca juga: Keluhan Diabaikan Bertahun-tahun, Gunung Kapur di Area Tambang Ajibarang Runtuh
Insiden yang merusak tiga rumah ini langsung memicu respons serius dari pemerintah provinsi.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah tak mau berspekulasi, namun sinyalemen kuat mengarah pada aktivitas pertambangan sebagai biang keladi.
Seluruh aktivitas tambang di area tersebut kini dihentikan sementara.
Bukan Bencana Alam?
Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Jateng Wilayah Slamet Selatan, Mahendra D.A., menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti.
Namun, fakta bahwa longsor terjadi di dalam wilayah izin usaha pertambangan (IUP) milik PT STAR, pemasok Semen Bima, menjadi titik awal investigasi.
"Saya belum bisa bilang ini bencana alam atau tidak, karena ini butuh kajian lebih mendalam lagi. Soalnya di lokasi itu ada kegiatan penambangan dari PT STAR," ujar Mahendra kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/10/2025).
Untuk mengungkap tabir misteri ini, tim ahli akan segera diterjunkan.
"Secara teknis penambangan akan kita lakukan audit investigasi, apakah faktor terjadinya longsor ini dipengaruhi oleh teknis penambangan yang kurang tepat atau bagaimana. Itu nanti akan kita dalami," jelasnya.
Tanggung Jawab Perusahaan
Sembari menunggu hasil audit, ESDM telah mengambil langkah tegas.
Seluruh aktivitas penambangan dihentikan, dan tanggung jawab penanganan sepenuhnya dibebankan kepada pihak perusahaan.
"Intinya, karena ini di lokasi tambang PT Star, tanggung jawabnya ada di PT Star," tegas Mahendra.
Fokus penanganan darurat saat ini adalah membuka akses jalan yang tertimbun.
| 1.000 Siswa SMK di Ajibarang 'Dikepung' Stres, Mahasiswa Universitas Peradaban Ajari Pikiran Sehat |
|
|---|
| Separuh Ruas Tol Pejagan-Cilacap Bakal Belah Banyumas, Bocoran Lima Seksi dan Tiga Pintu Keluarnya |
|
|---|
| Fakta Baru Dapur MBG Banyumas: Masak Sejak Dini Hari, Pakai Ruko Tak Layak |
|
|---|
| Duit dari Pusat Dipotong Rp 319 Miliar, Bupati Sadewo Ogah Peras Rakyat |
|
|---|
| Longsor Gunung Kapur Hantam Tiga Rumah di Ajibarang, Warga Terdampak Dievakuasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.