Berita Jawa Tengah

Kisah Mbah Ramisah di Kendal, Digugat Anak Kandung Soal Tanah: Ini Hasil Kerja Keras Bersama Suami

Pertama tanah berbentuk sawah seluas 280 meter persegi atas nama Ngaman atau almarhum suaminya yang berlokasi di Kelurahan Sukodono, Kendal. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Ramisah nenek 15 cucu yang digugat anak kandungnya sedang berada di warung kopinya di Kelurahan Candiroto, Kendal, Senin (25/1/2021). 

Padahal tanaman padi itu baru saja diberi pupuk sejumlah 20 kilogram. 

Padi di sawah itu menjadi sumber penghidupannya. 

"Saya sakit hati sekali sawah sudah jual, ini padinya malah dirusak," ungkapnya. 

Persoalan tanah berikutnya, sambung Rasminah, menyoal tanah seluas 415 meter persegi. 

Tanah itu kini berdiri rumah dan warung kopinya. 

Lokasi tanah tepat berada di depan lapangan sepak bola Kelurahan Candiroto, Kendal

Kalau tanah itu dijual, dia bingung mau hidup di mana. 

Sebab dia sendiri tak mau merepotkan para anaknya. 

Di warung itulah dia menggantungkan hidup.

Bahkan mampu memberi uang jajan ke cucunya yang berjumlah 15 anak. 

Ramisah nenek 15 cucu yang digugat anak kandungnya sedang berada di warung kopinya di Kelurahan Candiroto, Kendal, Senin (25/1/2021).
Ramisah nenek 15 cucu yang digugat anak kandungnya sedang berada di warung kopinya di Kelurahan Candiroto, Kendal, Senin (25/1/2021). (TRIBUN BANYUMAS/IWAN ARIFIANTO)

Baca juga: Gara-gara Hipertensi, Vaksinasi Covid ke Bupati Temanggung Ditunda. Dari Forkompimda, Hanya Kapolres

Baca juga: Data BPBD Temanggung: Ada 219 Bencana Sepanjang 2020, Tanah Longsor Lebih Mendominasi

Baca juga: Tujuh Bulan Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pencabulan Datangi Polres Brebes: Dia Nangis Terus

"Dari warung ini saya bisa mandiri tak merepotkan anak." 

"Makan tidur di sini," jelasnya. 

Menurut Rasminah, dua tanah yang dipersoalkan itu merupakan hasil kerja kerasnya bersama suami. 

Semasa hidup dia dan suaminya bekerja keras dari bertani, berdagang, dan kerja di pabrik. 

"Kalau saya bantu suami bertani dan dagang." 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved