Penanganan Corona

Puluhan Nakes Terpapar Covid-19, Layanan Penanganan Pasien Sempat Tersendat di RSUD Soewondo Kendal

Ada tulisan di RSUD dr Soewondo Kendal: Pelayanan IGD sementara waktu dibatasi karena ruang perawatan penuh dan banyak petugas yang terpapar Covid-19.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Kondisi depan RSUD dr Soewondo Kendal yang diportal karena pembatasan pelayanan di ruang IGD akibat sejumlah tenaga medis terpapar Covid-19, Jumat (8/1/2021) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Soewondo Kendal terpapar Covid-19.

Akibatnya, pelayanan pasien corona dan dengan riwayat penyakit umum tersendat di rumah sakit tersebut.

Tak hanya itu, pihak RSUD dr Soewondo Kendal juga telah memberikan informasi melalui papan pengumuman.

Baca juga: Pria Penusuk Wanita di Sukorejo Kendal Ditangkap di Yogyakarta, Kesal Lantaran Diputus Cinta

Baca juga: Awal Februari 2021 di Kendal, Sekolah Berpeluang Mulai Gelar KBM Tatap Muka, Berikut Syaratnya

Baca juga: 2 Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Bakal Dibangun di Kabupaten Batang dan Kendal

Baca juga: Pedagang Persoalkan Los Pasar Pagi Kaliwungu Kendal: Ukurannya Kok Lebih Kecil Dibanding Sebelumnya

Dimana bertuliskan pelayanan IGD sementara waktu dibatasi karena ruang perawatan penuh dan banyak petugas yang terpapar Covid-19.

Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari pihak RSUD yang menyebutkan ruang isolasi pasien Covid-19 sudah penuh.

Termasuk puluhan tenaga keperawatan dan dokter diisolasi karena terpapar Covid-19.

Kata Moh Toha, situasi tersebut membuat pelayanan pasien Covid-19 di RSUD sempat lumpuh.

"Kamar isolasi Covid-19 di RSUD penuh, tenaga medis banyak yang terpapar Covid-19," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (8/1/2021).

Kondisi itu memaksa Pemkab Kendal sesegera mungkin mencarikan solusi agar penanganan pasien Covid-19 maupun umum di RSUD agar tetap berjalan normal.

"Rencana kami akan perbantukan dari dokter Puskesmas atau yang bertugas di wilayah Kendal."

"Untuk perawat, sore ini kami panggil tenaga CPNS bidang keperawatan untuk mulai bekerja."

"Meski belum mempunyai SK, nanti kompensasi pihak rumah sakit bersedia menanggungnya," terang Moh Toha.

Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay membenarkan bila terdapat sejumlah nakes di RSUD dr Soewondo Kendal yang terpapar Covid-19.

Rinciannya, 20 perawat dan 8 dokter. 

Guna mengatasi hal itu, Dinkes Kabupaten Kendal telah memanggil 8 dokter intership yang bertugas di Kendal untuk membantu penanganan medis di sana.

Sementara 20 tenaga perawat diambil dari peserta CPNS bidang keperawatan yang mulai diaktifkan pada Jumat (8/1/2021) sore.

"Total ada 20 perawat dan 8 dokter yang kami usulkan."

"Kalau ruang isolasi bisa ditangani dengan memanfaatkan ruang isolasi di 4 rumah sakit swasta," ujarnya.

Dikonfirmasi, Direktur RSUD dr Soewondo Kendal, dr Haris Tiyanto membenarkan kabar tenaga kesehatannya terpapar Covid-19.

Meski begitu, Haris memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD dr Soewondo Kendal tetap berjalan baik. 

Hanya saja, kata Haris, pelayanan di ruang IGD terganggu karena ruang penanganan dan tenaga medis yang membidangi banyak yang terpapar corona.

"Kami tetap melayani pasien secara baik."

'Jadi kekurangan tenaga kesehatan yang di IGD."

"Sore ini ada tambahan tenaga perawat baru yang akan dipanggil," tuturnya.

Perihal ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19, Haris menegaskan jumlah kapasitas ruang isolasi yang ada saat ini masih bisa menampung pasien.

Akan tetapi, katanya, jumlahnya mendekati batas ruang yang telah disediakan. 

"Ruang isolasi kapasitasnya masih menampung, namun ya mendekati penuh," ujarnya.

Kondisi depan RSUD dr Soewondo Kendal yang diportal karena pembatasan pelayanan di ruang IGD akibat sejumlah tenaga medis terpapar Covid-19, Jumat (8/1/2021)
Kondisi depan RSUD dr Soewondo Kendal yang diportal karena pembatasan pelayanan di ruang IGD akibat sejumlah tenaga medis terpapar Covid-19, Jumat (8/1/2021) (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Ardi Ngamuk Saat Berlayar, Kapolres Cilacap: Pelaku Kesal Pacarnya Sering Digoda Rekan Sesama ABK

Baca juga: Masih SMP, Perundung di Cilacap Ditetapkan Jadi Tersangka: Korban Dijambak dan Dimaki

Baca juga: Terancam Batal, Popda Eks-Karesidenan Banyumas 2021 Tunggu Kepastian Tim Satgas Penanganan Covid-19

Pastikan Peralatan dan Anggaran Covid-19 Aman

Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha memastikan jumlah peralatan, obat-obatan hingga APD di Kabupaten Kendal masih cukup.

Anggaran untuk penanganan Covid-19 pun masih tersedia.

Katanya, Pemkab Kendal telah menambah anggaran Rp 1,9 miliar untuk Dinkes dalam pemenuhan kebutuhan penanganan Covid-19. 

"Kalau dana dan alat aman."

"Kalau tidak salah kamar isolasinya lebih dari 60 unit."

"Dan sekarang rumah sakit swasta juga bersedia menampung pasien corona," katanya.

Guna mengantisipasi lonjakan kasus, Pemkab Kendal telah mengusulkan sejumlah ruangan di dua hotel untuk menambah jumlah kapasitas ruang isolasi yang ada. 

Hanya saja, dua hotel tersebut belum juga dilakukan verifikasi kelayakan sebagai tempat isolasi pasien corona.

"Penambahan ruang isolasi di hotel sudah diusulkan namun belum diverifikasi."

'Kalau nanti terpaksa, ya bikin tenda perawatan untuk menampung pasien."

"Sampai saat ini belum sampai dibuat di lorong-lorong si, masih di dalam ruangan," tuturnya.

Pihaknya berharap kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar saat keluar rumah.

Hal itu dimaksudkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kendal. (Saiful Ma'sum)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Baca juga: Takut Covid-19, Youtuber Banyumas Pagari Rumah Pakai Seng. Belanja dan Temui Tamu dari Balik Seng

Baca juga: Tetap Berproduksi, Pengrajin Tahu Purwokerto Pilih Naikkan Harga setelah Harga Kedelai Impor Meroket

Baca juga: Tak Sekadar di Pasar Wage Purwokerto, Dua Pasar di Banyumas Juga Senasib, Cabai Diolesi Cat Merah

Baca juga: Masih Digudang, Distribusi Vaksin Sinovac ke 35 Kabupaten/Kota di Jateng Tunggu Arahan Pusat

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved