Berita Cilacap
Napi Terorisme Asal Karanganyar Meninggal, Jalani Hukuman Tiga Tahun di Nusakambangan Cilacap
Narapidana kasus terorisme yang meninggal itu sedang jalani hukuman 3 tahun di Lapas Kelas IIA Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Narapidana kasus terorisme di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap dengan inisial JK (35) meninggal di RSUD Cilacap, pada Senin (31/8/2020) sekira pukul 23.05.
Napi teroris meninggal diduga karena sakit paru-paru.
Yang bersangkutan adalah narapidana kasus terorisme yang menjalani hukuman selama tiga tahun di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.
• Gunakan Pola Integrated Farming, Pekarangan Warga Desa Mernek Cilacap Hasilkan Rp 2 Juta Tiap Bulan
• Mengenang Oey Kim Tjin, Warga Cilacap Pembawa Dokumen Negara saat Ibukota Boyongan ke Yogyakarta
• Produktivitas Padi di Jateng Tertinggi se-Indonesia, Kabupaten Cilacap Masuk 10 Besar
• Mengintip Warga Pesahangan Cilacap Bikin Tikar Daun Pandan, Berburu Bahan Baku Sampai Cianjur
Berita meninggalnya napi tersebut dibenarkan oleh Koordinator Lapas se- Nusakambangan, Erwedi Supriyatno.
Akan tetapi, pihaknya tidak mengetahui secara detail terkait meninggalnya napi tersebut.
"Kami hanya dapat laporan terkait meninggalnya napi teroris di Lapas Karanganyar tadi malam."
"Akan tetapi terkait proses penyerahan jenazah."
"Termasuk pemakaman secara teknis kami masih menunggu kabar selanjutnya," ujar Erwedi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/9/2020).
"Pada Kamis (27/8/2020) sekira pukul 08.00, napiter tersebut mengeluh gangguan pernapasan."
"Kondisinya juga sudah lemas."
"Ketika itu disampaikan yang bersangkutan kepada petugas pembagian makan pagi di lapas," ungkap Kalapas Karanganyar, Fikri Jaya Soebing.
Tim medis bersama dokter serta tim pengawalan sempat melakukan pemeriksaan intensif kepada yang bersangkutan di dalam kamar.
Kemudian pada pukul 08.30 napi tersebut dibawa ke klinik lapas untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Sempat diberikan cairan infus dan alat bantu pernapasan dengan oksigen serta pemberian obat lainnya," imbuhnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/9/2020).