Teror Virus Corona

Empat ASN Pemkab Purbalingga Negatif Covid-19, Tiga Lainnya Masih Tunggu Hasil Tes Swab

Hasil tes swab terhadap empat pegawai di instasi pemerintah Kabupaten Purbalingga yang dinyatakan reaktif, telah keluar dan dinyatakan negatif.

PEMKAB PURBALINGGA
DOKUMENTASI - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, memantau pelaksanaan rapid test massal terhadap para pedagang pasar tradisional di Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Hasil tes swab sejumlah pegawai di instasi pemerintah Kabupaten Purbalingga yang dinyatakan reaktif, telah keluar.

Sebelumnya ada dua instasi yang dilakukan pengetesan menggunakan rapid test yakni BPBD Kabupaten Purbalingga dan Satpol PP Kabupaten Purbalingga pada Kamis (4/6/2020).

Hasil rapid test tersebut didapat 3 pegawai BPBD dan 4 pegawai BPBD yang dinyatakan reaktif virus corona.

Peternak Minta Pemkot Tegal Setop Pasokan Telur Bebek dari Jatim, Dairoh: Bikin Harga Tidak Stabil

Dua Perusahaan Daerah di Kendal Bakal Berganti Status dan Nama

Berikut Tiga Skenario Belajar Mengajar di Kabupaten Semarang, Disdikbudpora: Sedang Kami Siapkan

Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga, M Umar Fauzi mengatakan, hasil swab terhadap ketiga pegawainya dinyatakan negatif virus corona.

Tiga orang tersebut yang sebelumnya menjalani perawatan sembari menunggu hasil swab, telah dipulangkan.

"Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan masa karantina hingga 14 hari."

"Dimana pastinya sesuai petunjuk dokter sampai benar-benar tidak ada gejala," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (8/6/2020).

Dia menuturkan, ketiga orang tersebut merupakan tim pemakaman jenazah Covid-19.

Pihaknya telah menginstrusikan terhadap anggota BPBD yang telah dinyatakan negatif ketika akan bergabung ke dalam tim harus tetap memperhatikan protokol Covid-19.

Yaitu menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Selain itu melakukan dekontaminasi secara benar agar tidak ada virus yang tertinggal," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Suroto menuturkan, dari empat anggotanya yang melakukan rapid test baru satu anggotanya hasil swabnya telah keluar.

Hasil swab satu orang anggotanya tersebut dinyatakan negatif.

"Tiga lainnya masih menunggu hasil swabnya," tutur dia.

Sesuai prosedur tetap (protap), kata dia, satu anggotanya yang dinyatakan negatif harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Anggotanya tersebut juga diminta untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Ya harus tetap pakai masker, makan makanan bergizi, minum vitamin dan olah raga cukup," tutur dia.

PPDB Kota Semarang, Orangtua Siswa Terdampak Covid-19 Bisa Ajukan Keringanan Biaya SPP

Salatiga Zona Merah Covid-19, DKK Bakal Rapid Test 2.800 Warga Secara Acak

Pasar Mangkang Semarang Ditutup Tiga Hari, Disdag: Hasil Swab Test, Pedagang Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan, pasien positif corona yang sembuh semakin meningkat.

Hingga saat ini, Senin (8/6/2020) total pasien sembuh berjumlah 41 orang.

"Pasien positif dirawat berjumlah 17 orang dan pasien positif meninggal dunia ada 1 orang."

"Total pasien positif corona berjumlah 59 orang," jelas dia.

Ia menuturkan, rata-rata pasien positif corona yang dinyatakan sembuh berasal dari Klaster Gowa.

Hingga saat ini terdapat 304 pasien dalam pengawasan (PDP).

Yang terdiri dari 195 PDP negatif, 27 masih dirawat menunggu hasil, dan 23 meninggal dunia.

Hasil Rapid Test Reaktif

Sebelumnya telah diberitakan Tribunbanyumas.com, beberapa aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan reaktif hasil rapid test, Jumat (5/6/2020).

Sebagai misal ASN yang dinyatakan reaktif di Kantor BPBD dan Satpol PP kabupaten Purbalingga.

Pegawai pemerintahan tersebut diketahui reaktif sejak dilakukannya rapid test beberapa hari yang lalu.

Satu di antara ASN  yang dinyatakan reaktif sebut saja FU.

FU berucap, dirinya termasuk di antara pegawai Pemkab Purbalingga yang reaktif corona hasil rapid test.

Tidak hanya itu, dua rekannya juga senasib dengan dirinya.

"Hasil rapid test pada Kamis (4/6/2020). Saya sendiri rapid test pukul 12.10."

"Teman-teman pukul 10.00," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (5/6/2020).

FU menuturkan, 17 orang di instasinya yang menjalani rapid test dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga.

17 orang yang menjalani rapid test tersebut adalah pengendali operasi yang melaksanakan pemakaman Covid-19.

"Kemudian didapat ada dua orang dan satu di antaranya adalah saya yang dinyatakan reaktif," tutur dia.

Saat dia belum dinyatakan reaktif memang merasa tidak enak badan.

Kisah Sukses Supriyanti Bikin Pot Emoticon di Banjarnegara: Saya Tak Mau Frustasi Akibat Covid-19

5.613 Pekerja Dirumahkan dan 187 Di-PHK, Imbas Corona di Banyumas

KPU Purbalingga Minta Tambahan Rp 22 Miliar, Pemkab: Beban Kami Terlalu Berat

Dirinya saat itu baru saja mengikuti pemakaman Covid-19 dan memaksakan diri untuk ikut rapid test.

"Saat tes keluar hasilnya dan jelas sekali," tutur dia.

Saat ini, dia menjalani karantina mandiri di rumah.

Dirinya juga telah melakukan tes swab.

"Tes swab dilakukan Jumat (5/6/2020) sekira pukul 09.10."

"Untuk dua rekan saya saat ini menjalani karantina di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga," ujar dia.

Sementara, Kepala Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Suroto menyebutkan, ada 30 orang yang mengikuti rapid test.

Hasil rapid test, terdapat empat orang yang reaktif corona.

"Yang reaktif itu anggota semua. Saya juga di rapid test, hasilnya negatif," tutur dia.

Suroto menuturkan, rapid test dilakukan pada Kamis (4/6/2020).

Empat anggotanya reaktif tersebut saat ini menjalani karantina mandiri di rumah sakit.

"Empat orang ini dikarantina di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata sembari menunggu hasil swab," tutur dia.

Langkah yang dilakukannya, jika empat anggotanya hasil swabnya negatif adalah melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing.

Namun apabila positif dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Kalau negatif karantina mandiri di rumah."

"Kalau positif menjalani perawatan di rumah sakit," tutur dia.

Suroto menuturkan, total anggota Satpol PP saat ini ada sekira 110 personel.

Rapid test itu diprioritaskan untuk anggotanya yang sering bertemu orang banyak.

"Keluarganya juga sudah ditracing melalui rapid test juga," tukasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono membenarkan rapid test itu.

Hasil rapid test memang ditemukan empat anggota Satpol PP dan tiga dari BPBD yang reaktif corona.

"Yang reaktif tersebut ada yang dikarantina di rumah sakit menunggu swab," jelas dia. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Tiga Kecamatan Kasus Tertinggi DBD di Banyumas, Dinkes: Total 209 Kasus Hingga Awal Juni

Begini Penjelasan Kemenag Soal Dana Bipih Jamaah Haji Asal Banyumas

Kapan Objek Wisata Dibuka? Bupati Banyumas: Bertahap, Setelah Semua Tempat Ibadah Patuh Aturan

 

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved