Berita Pendidikan
Berikut Tiga Skenario Belajar Mengajar di Kabupaten Semarang, Disdikbudpora: Sedang Kami Siapkan
Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono telah memerintahkan Disdikbudpora melakukan persiapan serta sosialisasi terkait kegiatan belajar mengajar.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Disdikbudpora Kabupaten Semarang membuat tiga skenario kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa.
Ketiga skenario itu terutama untuk mengarungi tahun ajaran 2020/2021.
"Yang jelas kami dari Disdikbudpora membuat tiga skenario untuk KBM tahun ajaran baru 2020."
"Itu sembari menunggu keputusan Mendikbud RI," papar Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo kepada Tribunbanyumas.com, Senin (8/6/2020).
• PPDB Kota Semarang'> PPDB Kota Semarang, Orangtua Siswa Terdampak Covid-19 Bisa Ajukan Keringanan Biaya SPP
• Ini Jadwal PPDB SD dan SMP di Kota Semarang, Begini Syarat dan Cara Mendaftarnya
• Pasar Mangkang Semarang Ditutup Tiga Hari, Disdag: Hasil Swab Test, Pedagang Positif Covid-19
• Kisah Sukses Supriyanti Bikin Pot Emoticon di Banjarnegara: Saya Tak Mau Frustasi Akibat Covid-19
Tiga skenario KBM itu menurut Sukaton, ialah belajar di rumah menggunakan sistem online seperti yang saat ini telah dilakukan.
Lalu yang kedua adalah sistem pembelajaran di kelas.
Sementara skenario ketiga, lanjut Sukaton, adalah perpaduan antara sistem online dan belajar di kelas.
"Artinya ketiga skenario itu sedang kami rumuskan karena ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum diputuskan," kata Sukaton.
Ia menjelaskan, ketiganya memiliki sisi positif masing-masing jika diterapkan.
Saat ini misalnya, jelas Sukaton, pembelajaran di rumah menggunakan sisten online di tengah pandemi virus corona.
Di Kabupaten Semarang lebih menekan siswa untuk belajar dari rumah.
Adapun untuk skenario KBM di kelas, Sukaton mengatakan pihaknya mengurangi jam belajar di kelas.
Dalam sekolah pun pihaknya menggunakan sistem shift sehingga tak semua siswa di satu sekolah masuk di waktu yang sama.
"Jam pelajaran diefisiensi menjadi 4 jam, tidak ada istirahat."