Kasus PMK di Cilacap Berhasil Ditekan, 91 Persen Ternak Sasaran Telah Divaksin

Ringkasan Berita:

• Upaya Pemkab Cilacap menekan kasus PMK dinilai berhasil berkat vaksinasi.
• Hingga Oktober 2025, vaksinasi telah menyasar 91 persen ternak sasaran.
• Dinas Pertanian Cilacap optimistis target vaksinasi PMK tercapai hingga akhir tahun.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menunjukkan hasil menggembirakan.

Hingga Oktober ini, program vaksinasi PMK telah mencapai 91 persen dari target yang ditetapkan.

"Ini capaian yang sangat positif karena menunjukkan kepedulian peternak terhadap kesehatan ternak mereka semakin tinggi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Cilacap, Slamet Sugino, Jumat (7/11/2025).

Slamet mengatakan, Dinas Pertanian Cilacap mencatat, dari total target 19.600 dosis, sebanyak 17.884 dosis vaksin telah disuntikkan kepada hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Baca juga: Hanya Dua Sektor Unggulan yang Masuk Kajian UMSK Cilacap 2026, Buruh Kecewa

Kegiatan vaksinasi ini berlangsung dalam tiga periode, dengan pengawasan ketat dari petugas lapangan.

Slamet Sugino menjelaskan, tahap pertama vaksinasi digelar pada 20 Januari hingga 12 Maret 2025, dengan hasil maksimal 6.000 dosis.

Tahap kedua, dilaksanakan pada 21 Maret hingga 30 April 2025, juga tercapai penuh dengan total 3.600 dosis vaksin tersalurkan.

Adapun periode ketiga, berlangsung dari 20 Agustus hingga 17 Oktober 2025, dengan capaian 8.284 dosis dari target 10.000 dosis yang telah disiapkan.

"Kami terus berupaya menuntaskan sisa target agar seluruh ternak di Cilacap memiliki kekebalan yang merata terhadap PMK," ujar Slamet.

Slamet menambahkan, sekitar 1.700 dosis yang tersisa akan terus disalurkan hingga akhir tahun sehingga perlindungan terhadap ternak di wilayah Cilacap bisa merata.

Baca juga: Sampah di Cilacap Hampir 1.000 Ton Per Hari, Sayang Truk Pengangkut Terbatas

Dari total capaian tersebut, sapi menjadi hewan dengan jumlah vaksinasi terbanyak yakni, mencapai 14.428 ekor.

Sementara, kambing dan domba, tercatat sebanyak 3.419 ekor.

Disusul kerbau, sebanyak 37 ekor yang turut menerima vaksin PMK.

"Kami bersyukur antusiasme peternak meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya, mereka bahkan aktif meminta jadwal vaksinasi," imbuh Slamet.

Slamet menambahkan, program vaksinasi ini tidak hanya mencegah penyebaran penyakit tetapi juga membangun kesadaran baru di kalangan peternak untuk menjaga ketahanan ekonomi dari sektor peternakan. (*)