Berita Cilacap

Viral Curhatan Perawat RSUD Cilacap Direspon Ari Lasso, Bikin Video Buat Tenaga Medis

Tedy pun mencontohkan beberapa hasil tangkapan layar di media sosial (medsos) terkait status komentar negatif tentang perawat.

DOKUMENTASI PRIBADI TEDY KAHARNANTO
Tangkapan layar video dukungan Ari Lasso kepada seluruh tenaga medis di Kabupaten Cilacap, Senin (13/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Selama menjadi perawat, kata Tedy Kaharnanto (40), pandemi virus corona membuat pekerjaannya sangat berat.

Tedy tidak sendirian, nyaris sebagian besar tenaga kesehatan juga merasakan hal serupa.

Perawat yang bertugas di RSUD Cilacap itu tidak hanya harus siap berada di garda terdepan menangani pasien virus corona.

Kerapkali juga harus kuat menerima cibiran masyarakat yang tidak enak didengarkan.

Dikirim Tiga Tahap ke RSUD Cilacap, TKI di Hongkong Sumbang Alat Kesehatan

Bentuk Seksi Pemakaman di 10 Desa, Camat Maos: Sekadar Antisipasi Hal Terburuk Covid-19 Cilacap

Martunis Lelang Jersey Cristiano Ronaldo, Tawaran Tertinggi Saat Ini Rp 23 Juta

Dari Purwokerto Menuju Jakarta Hanya Tersisa KA Bima, Besok Kereta Kutojaya Selatan Dibatalkan

Tedy merasa heran mengapa di kala situasi genting menghadapi pandemi virus corona, masih ada segelintir orang yang meremehkan bahaya virus itu.

Lebih miris lagi memberi stigma buruk kepada tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien yang terjangkit virus corona.

Melalui Tribunbanyumas.com, Selasa (14/4/2020), Tedy pun mencontohkan beberapa hasil tangkapan layar di media sosial (medsos) terkait status komentar negatif tentang perawat.

Misalnya, akun Facebook atas nama Nola Bundanya Asraf.

Si pemilik akun itu berkomentar seperti ini

"Semoga makin banyak dokter dan perawat yang jadi korban korona, dan semakin orang yang menolak dimakamkan di bumi Allah."

Menurut Tedy, itu hanyalah contoh kecil.

Masih ada banyak lagi dan ada yang lebih kasar lagi bahasanya.

"Miris sekali. Di saat kami butuh dukungan yang tulus malah masyarakat punya stigma yang tidak kami harapkan," kata Tedy kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/4/2020).

Makin memprihatinkan, kata Tedy, stigma buruk itu tidak cuma diberikan pada saat perawat dan dokter bekerja.

Tetapi juga saat ketika para pahlawan di dunia kesehatan sudah meninggal.

Jenazah perawat ditolak warga seperti yang terjadi di Ungaran Kabupaten Semarang.

Bupati Banyumas Yakini Tak Ada Lagi Insiden Penolakan Jenazah Pasien Covid-19

Biaya Perawatan Pasien Virus Corona Ditanggung Pemerintah

Perawat Ditampar Satpam di Semarang, Budi: Saat itu Bingung, Anak Saya Sedang Sakit

Nuria Kurniasih Meninggal, Perawat RSUP Kariadi Semarang, PPNI: Saat Jalankan Tugas Kemanusiaan

"Rekan-rekan paramedis juga dibuat down. Padahal kami tidak minta hadiah, cuma dukunglah kami, kuatkan kami," ucap Tedy.

Dukungan Ari Lasso

Kendati masih mendapat komentar-komentar negatif dari masyarakat khusunya dari Warganet, Tedy masih menemui teman-temannya yang memberi dukungan kepadanya.

Termasuk video dukungan dari Ari Lasso kepada tenaga kesehatan di Kabupaten Cilacap.

Mulai dari Puskesmas, klinik, dan rumah sakit sebagai buah dari jejaring pertemanannya.

Perawat yang juga ikut Komunitas Fotografer Olympus itu menceritakan, saat itu dia ikut kelas zoom bahas tentang fotografi.

Namun, Tedy tidak bisa ikut hingga selesai.

Di tengah-tengah pembahasan dia pamit kepada fotografer lain, karena akan segera berangkat ke rumah sakit.

"Akhirnya teman-teman tahu kalau saya perawat di rumah sakit."

"Lah di situ ada fotografer yang sering memotret aktivitas Ari Lasso."

"Tak disangka, Ari Lasso secara khusus membuat video dukungan kepada tenaga kesehatan di Kabupaten Cilacap," terangnya.

Senin (13/4/2020) sekira pukul 14.30, video berdurasi 33 detik itu sudah diterima Tedy.

Di video itu, Ari Lasso menyampaikan dukungan kepada tenaga kesehatan dan tim medis di Puskemas, klinik, dan rumah sakit di Cilacap.

"Tetap sehat, tetap semangat untuk melakukan pengorbanan yang luar biasa ini," kata Ari Lasso dalam video itu.

Tidak hanya Ari Lasso, Tedy juga mendapat video dukungan dari fotografer senior Darwis Triadi.

Darwis mendoakan kepada tenaga kesehatan di Kabupaten Cilacap yang bekerja menangani pasien virus corona selalu dilindungi Tuhan.

Menurut Tedy dukungan dari orang-orang yang namanya sudah dikenal publik bisa menambah semangat kerjanya di tengah pandemi virus corona.

"Intinya saya buat seperti itu buat penyemangat teman-teman dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya."

"Dimana mereka juga saat ini sedang menghadapi stigma kurang baik dari sebagian masyarakat umum."

"Yang sangat membekas dan membuat prihatin adalah insiden penolakan rekan kami di Ungaran Kabupaten Semarang. Miris!" tandas Tedy. (Muhammad Yunan Setiawan)

Ratu Tisha Destria Jadi Manager Sriwijaya FC

Tujuh Tenaga Medis RSPAW Salatiga Berstatus OTG, Dikarantina 14 Hari di Rumdin Sekda

Pemkab Banjarnegara Terima 480 Rapid Test, Ahmad: Prioritas Peserta Itjima Ulama di Gowa

Direstui Kemenkes, RS UNS Solo Mulai Bisa Lakukan Tes Swab Pasien Virus Corona

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved