Kebumen Berdaya
Tanggul Sungai Karanganyar Kebumen yang Jebol Mulai Ditangani, Ini Harapan Warga
Warga Kelurahan Panjatan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen berharap penanganan darurat pasca banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganya
Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Warga Kelurahan Panjatan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen berharap penanganan darurat pasca banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganyar lebih baik dari sebelumnya.
Tampak alat berat dikerahkan di lokasi untuk melakukan pembersihan. Pemkab memulai penanganan darurat dengan memperbaiki tanggul yang rusak.
Warga RT 4 RW 1, Sri Margono menyambut baik dengan adanya penanggulangan pasca banjir mengingat saat ini masih musim penghujan. Dia berharap perbaikan tanggul nantinya lebih baik dari sebelumnya.
"Kami selaku warga RT 4 yang paling terdekat (tanggul), yaa (perbaikan) sebaik mungkin dari yang kemarin," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/11/2025).
Dengan begitu, warga kedepannya merasa aman sekalipun saat musim penghujan. Meskipun tidak ada korban jiwa, terangnya, warga mengalami kerugian materi serta disibukan dengan kegiatan pembersihan pasca banjir.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi Pemeliharaan Irigasi Air Tanah BBWS Serayu Opak, Idris Bachtiar mengungkapkan, penanganan darurat mulai dilakukan dengan pengerahan alat berat dan sejumlah material.
"Sudah mulai pembersihan dan pengisian geotek. Sambil paralel desain perkuatan," terangnya.
Seperti diketahui penanganan darurat perbaikan tanggul rencananya akan menggunakan geobag dan diperkuat dengan bronjong. Sementara untuk penanganan permanen direncanakan dilakukan pada 2026.
Baca juga: Rumah Wanita Pembacok Tetangga di Purbalingga Penuh Coretan Misterius
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan 4.000 liter air bersih dan 4 toren kepada warga terdampak banjir di wilayah Kelurahan Panjatan.
"Kalau masih membutuhkan akan didroping lagi," tuturnya.
Selain suplai air bersih, terangnya, pemerintah melalui Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum untuk suplai logistik warga yang terdampak. Sementara mengenai penanganan darurat tanggul yang jebol, lanjut Udy, pemda telah berkirim surat ke BBWS Serayu Opak.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengingat potensi curah hujan masih akan terjadi hingga Desember 2025, utamanya di wilayah rawan banjir dan longsor.
"Apabila ada potensi yang bisa menyebabkan terjadinya banjir atau longsor segera melapor," jelas Udy. (Ais).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/alat-berat-tanggul-jebol-kebumen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.