Berita Kriminal
Perawat Ditampar Satpam di Semarang, Budi: Saat itu Bingung, Anak Saya Sedang Sakit
Pelaku penampar seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, ditangkap. Mengakunya sedang bingung karena anak sedang sakit.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelaku penampar seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, ditangkap.
Jajaran Polrestabes Semarang meringkus Budi Cahyono (43) warga Kemijen, Kecamatan Semarang Timur pada Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 20.15.
Penangkapan pelaku ditangkap di rumahnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bersama dengan Polsek Semarang Timur.
• Bayi dan Anak Tak Perlu Gunakan Masker Saat Bepergian, Tapi Ada Syaratnya
• Edaran Baru Disdikbud Kendal, Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga 26 April
• Bupati Banyumas Yakini Tak Ada Lagi Insiden Penolakan Jenazah Pasien Covid-19
"Motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin kepada Tribun Jateng, Minggu (12/4/2020).
Dikatakan AKBP Asep, tersangka mendatangi klinik tersebut dengan tujuan untuk berobat.
Namun berhubung tersangka tidak mengenakan masker, seorang perawat menyarankan yang bersangkutan untuk memakai masker.
Tersangka marah, tidak menerima saat diingatkan perawat itu hingga akhirnya melakukan pemukulan.
"Setelah penganiyaan tersebut korban mengaku pusing dan mual. Korban juga sudah memeriksakan diri ke dokter," bebernya.
Dalam melakukan aksinya, lanjut AKBP Asep, tersangka dalam kondisi sadar tidak terpengaruh minuman keras (miras) atau obat-obatan.
"Tersangka sehari-hari bekerja sebagai penjaga malam (satpam) di SD swasta di Kota Semarang," tandasnya.
Ditambahkan, tersangka bakal dijerat Pasal 351 ayat 1 dan Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
• Sudah Pulang Dinyatakan Sembuh, PDP Wanita Asal Mrebet Purbalingga Meninggal Hari Ini
• Pemkab Banjarnegara Siapkan Lahan 1 Hektare, Makamkan Jenazah Pasien Virus Corona
• Giatkan Tracing Penyebaran Virus Corona, Dinkes Cilacap Masih Butuh Banyak Alat Rapid Test
Pelaku Minta Maaf
Terpisah, pelaku tindak pemukulan (penampar), Budi menyesal setelah melakukan tindakan itu terhadap Hidayatul Munawaroh (30).
Aksi pemukulan terhadap seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang itu terjadi pada Kamis (9/4/2020).
Dengan menahan tangis, Budi menerangkan melakukan aksi penganiayaan lantaran disuruh memakai masker.