Berita Purbalingga
Pacar Pasien Positif Corona Kabur di Purbalingga, Kapolsek Rembang Pastikan Hoaks, Berikut Faktanya
Lelaki tersebut diinformasikan baru saja menemui pacarnya di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga yang telah dinyatakan positif virus corona.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Di media sosial (medsos) maupun grup WhatsApp berseliweran kabar ada seorang pria warga Purbalingga hendak menularkan virus corona.
Lelaki tersebut diinformasikan baru saja menemui pacarnya di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga yang telah dinyatakan positif virus corona.
Dia tidak terima saat hendak diisolasi seusai menemui pacarnya yang baru saja pulang dari Jakarta.
Beredarnya kabar tersebut pun ditepis Kapolsek Rembang AKP Sunarto.
• Lockdown Local Full Bakal Diberlakukan di Tegal, Wali Kota: Dilematis Tapi Lebih Baik Saya Dibenci
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap
• Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, Wakapolres Kendal: Tak Segan Langsung Kami Bubarkan
• Empat Pasien Asal Purbalingga Berstatus Positif Corona, Bupati: Riwayat Adalah Orang Perantauan
Kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (26/3/2020) petang, AKP Sunarto secara tegas menyatakan kabar tersebut adalah hoaks.
"Kalau dikabarkan yang bersangkutan kabur itu juga tidak benar."
"Kami sudah konfirmasi kepada kepala dusun (Kadus) setempat. Ternyata dia (lelaki) itu yang menolak adalah keponakannya," ujarnya, Kamis (26/3/2020).
AKP Sunarto menerangkan, perempuan berusia 15 tahun yang berstatus pasien positif corona tersebut memang baru saja pulang dari Jakarta pada 16 Maret 2020.
Yang bersangkutan memeriksakan diri di posko penanggulangan Covid 19 yang berada di Puskesmas Rembang.
Awalnya perempuan belum diketahui suspect virus corona.
"Oleh Puskemas Rembang kemudian dirujuk ke RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga."
"Dari hasil pemeriksaan ternyata yang bersangkutan demam berdarah dan harus dirawat sekira lima hari," jelasnya.
Lanjutnya, pada 21 Maret 2020 pasien tersebut diperbolehkan pulang.
Namun statusnya masih orang dalam pantauan (ODP) di rumah.
"Waktu dinyatakan sembuh, pacarnya mendatangi rumahnya," ujarnya.
Namun pada 25 Maret 2020 ada kabar dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, gadis tersebut dinyatakan positif virus corona.
Pada malam itu juga, gadis tersebut dijemput pihak Puskesmas dan dibawa ke RS Panti Nugroho Purbalingga.
• Punya Tunggakan Biaya, Tiga Siswa SMK di Semarang Dikeluarkan Grup WA Kelas, Tak Bisa Ikut UASBN
• Penasaran Lockdown Local Full Kota Tegal, Gubernur Ganjar Tanya Jumadi, Begini Penjelasannya
• Tidak Bakal Ditilang, Dispensasi Khusus Perpanjangan SIM, Ini Penjelasan Lengkap Polda Jateng
• Satu Warga Kabupaten Semarang Positif Corona, Sudah Diisolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro
"Pacarnya yang datang diperkirakan tertular. Sebetulnya yang dikarantina tidak hanya pacarnya."
"Orangtua maupun tetangganya yang sudah kontak fisik dengan pasien pun diperlakukan sama," terangnya.
Menurutnya, pacarnya tersebut merupakan tetangga satu desa.
Hanya saja pacarnya tersebut berada di dusun yang berbeda.
"Jadi satu dusun tempat tinggal pasien dikarantina di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada gejala klinis di desa tersebut.
Termasuk warga yang dikarantina belum ada keluhan apapun terkait kondisi kesehatan.
"Sekarang masih dalam pengawasan. Jadi nanti jika ada gejala klinis baru dilakukan pemeriksaan di rumah sakit," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menuturkan, masyarakat yang kontak langsung dengan empat pasien positif corona harus menjalani karantina di rumah.
Mereka untuk sementara dilarang untuk bepergian terlebih dahulu.
"Jadi akan diawasi juga oleh aparat desa. Mau butuh apa disediakan oleh pihak desa," tuturnya.
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi
• Minimal Dua Hukuman Pidana Siap Diterapkan Polisi, Jika Bandel Berkegiatan Libatkan Banyak Orang
• Cegat Virus Corona Masuk Purbalingga, Pemkab Aktifkan Posko Terpadu di Wilayah Perbatasan
• Mulai 1 April, PT KAI Daop IV Semarang Hentikan Sementara Operasional Empat Kereta Api
Empat Pasien Positif Corona
Sebelumnya telah disampaikan, ada empat pasien asal Kabupaten Purbalingga dinyatakan positif corona.
Itu disampaikan secara langsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi melalui video Instagram pribadinya, Rabu (25/3/2020).
Bupati mengatakan, empat pasien positif corona asal Purbalingga tersebut sesuai hasil swab yang dikeluarkan Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Bupati yang akrab disapa Tiwi tersebut menuturkan, sekira pukul 15.30, Pemkab Purbalingga mendapatkan hasil tes swab beberapa pasien dalam pengawasan (PDP).
Hasil tes menyebutkan ada satu kasus positif virus corona (Covid-19), dimana yang bersangkutan dari Kecamatan Kalimanah.
"Sebelumnya yang bersangkutan bekerja di Bogor, Jawa Barat dan mudik ke Kabupaten Purbalingga."
"Sebelumnya pasien tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Banyumas," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/3/2020).
Tiwi mengatakan, pemerintah akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan pasien positif corona tersebut.
• Sempat Terkatung-katung Karena Ditolak, Kini PDP Corona Sudah Dirawat di RS Rujukan Purbalingga
• Viral Petai Raksasa di Hutan Banjarnegara, Distankan: Keluarga Fabaceae Tapi Tidak Layak Konsumsi
• Justru Tidak di Terminal Kedatangan, Perantau Masuk Banyumas Bakal Didata Ketua RT
• Warga Jangan Ngeyel Apalagi Nyepelekan, Sekda Cilacap: Butuh Kekompakan Guna Cegah Virus Corona
Pemkab Purbalingga segera melakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut terhadap pasien tersebut.
Kemudian hasil tes kembali diumumkan pada pukul 18.30.
Bupati menyebut ada tambahan tiga pasien positif corona.
Pasien pertama berjenis kelamin perempuan berusia 15 tahun asal Kecamatan Rembang.
Pasien tersebut memiliki riwayat mobilisasi bekerja di restoran di Jakarta.
"Pasien itu pulang ke Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu," tuturnya.
Lalu pasien positif corona kedua juga perempuan usia 43 tahun asal Kecamatan Pangadegan.
Pasien juga memiliki riwayat mobilisasi bekerja di Jakarta.
Ketiga adalah laki-laki berusia 57 tahun asal Kecamatan Bobotsari.
Sama dengan pasien pertama dan kedua, riwayat mobilisasi tinggal di Jakarta.
"Pasien bersangkutan saat ini sedang mengantarkan anaknya ke Kabupaten Purbalingga," tutur dia.
Tiwi mengatakan, ada penambahan tiga kasus positif corona, total keseluruhan ada empat kasus positif corona.
Pemkab Purbalingga akan mengambil langkah berupa memperpanjang masa belajar di rumah untuk pelajar dari tingkat TK hingga SMA hingga 13 April 2020.
Selain itu Pemda juga akan memperpanjang ASN bekerja di rumah hingga 5 April 2020.
"Masyarakat Purbalingga yang ada di perantauan untuk sementara waktu diharapkan tidak mudik ke Purbalingga."
"Karena mobilisasi tersebut akan meningkatkan penyebaran virus corona kepada masyarakat Purbalingga yang lain," tegasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Ganjar Tampar Pemkab Brebes, Dinilai Paling Lemot Tangani Virus Corona di Jateng
• Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa
• Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga
• Bupati Banyumas Dibully Warga, Gara-gara Sukses Bikin Hand Sanitizer Berbahan Ciu