Berita Kebumen
Satu Ruang Kelas SDN Roworejo Kebumen Dindingnya Retak, Pihak Sekolah Berharap Segera Diperbaiki
Pihak SDN Roworejo Kabupaten Kebumen berharap kerusakan berupa dinding ruang kelas yang retak dapat segera diperbaiki
Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pihak SDN Roworejo Kabupaten Kebumen berharap kerusakan berupa dinding ruang kelas yang retak dapat segera diperbaiki.
Pantauan di lokasi, tumpukan kursi meja tampak memenuhi sebagian besar ruang kelas yang kini tidak digunakan lagi pasca dindingnya retak. Garis retakan tampak jelas di sudut ruangan itu begitu juga dinding pintu masuk ruangan. Ruangan tersebut lokasinya berdekatan dengan kandang kambing dan satu rumah warga.
Kepala SDN Roworejo, Munfaikoh menyampaikan, ruang tersebut kini hanya digunakan untuk gudang. Dinding retak sudah terjadi sejak dirinya menjadi kepala sekolah di satu-satunya SDN di wilayah Desa Roworejo Kecamatan Kebumen itu. Pihaknya telah beberapa kali mengajukan ke dinas supaya segera dilakukan perbaikan karena dikhawatirkan apabila tiba-tiba ambruk.
"Kita berharap segera ada tindak lanjut," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (4/9/2025).
Pihaknya telah menginstruksikan kepada pada siswa supaya tidak mendekati atau masuk ruangan tersebut. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di sekolahanya kini tetap berjalan lancar dan aman.
"Ruang kelas cukup, meski ada yang digabung," terangnya.
Lanjutnya, kelas IV sebenarnya ada dua rombel tapi melihat kondisi tersebut akhirnya digabung menjadi satu kelas. Ada 35 siswa yang kini duduk di bangku kelas IV. Adapun total keseluruhan siswa di SDN Roworejo ada sebanyak 204 siswa.
Guru, Sonif menambahkan, telah mengajak di sekolahan tersebut sejak 2019 dan kondisinya memang sudah muncul retakan tapi tidak seperti saat ini kondisinya.
"Dulu itu ini (ruang kelas retak) untuk kelas VI. Setelah retak (parah) anak dipindahkan ke kelas lain," imbuhnya.
Baca juga: Video Soto Berbahan Mayat di Wonosobo Bikin Geger, Pemkab Pastikan Itu Hoaks
Setelah tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, lanjutnya, ruangan itu sempat digunakan untuk tempat ekstrakulikuler pingpong. Lantaran khawatir, ruangan tersebut tidak digunakan untuk aktivitas siswa lagi pasca pandemi dan kini menjadi gudang.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono mengatakan, adanya retakan di satu ruang kelas tersebut sudah lama bukan mendadak.
"Kemungkinan ada titik permukaan mengalami penurunan, timbunan yang kurang padat," jelasnya.
Dari pihak sekolah sudah tiga kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kebumen. Udy meminta kepada pihak sekolah untuk mengamati kondisi ruangan tersebut sembari menunggu dilakukannya perbaikan.
"Ya untuk diamati, sekiranya ada perubahan yang signifikan untuk lapor," ungkapnya. (Ais).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.