Teror Virus Corona

UPDATE Virus Corona 25 Maret: Balita Positif Corona di Cilacap, Tiga Banyumas dan Empat Purbalingga

Berikut ini update pasien positif corona di wilayah Barlingcamas atau Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga pada 25 Maret 2020.

Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
DOKUMENTASI - Situasi petugas medis yang menggunakan APD lengkap saat keluar dari ruang Isolasi RSUD Banyumas, Rabu (4/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Wabah virus corona (Covid-19) semakin masif menyebar ke wilayah Barlingcamas beberapa hari terakhir ini.

Berikut ini beberapa rangkuman Tribunbanyumas.com pada Rabu (25/3/2020) dari hasil reportase di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga.

Di Kabupaten Cilacap, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Cilacap, dinyatakan positif positif terinfeksi virus corona.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, pasien positif corona tersebut merupakan anak berusia 4 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, Wakapolres Kendal: Tak Segan Langsung Kami Bubarkan

Tiga Huruf Seri Belakang Plat Nomor Kendaraan Disetop, Ini Aturan Resmi Polda Jateng

Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap

Pasien Positif Virus Corona Jateng Naik Dua Kali Lipat, Ganjar Minta Ketegasan Kepala Daerah

Menurut Bupati, riwayat perjalanan pasien baru itu saja pulang dari Jakarta dan Sumedang bersama keluarga.

Tatto mengatakan, pasien saat ini dalam kondisi baik dan stabil.

"Kami melakukan contact tracing dan akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien," kata Tatto.

Saat ini pasien menjalanan perawatan di ruang isolasi dan ditangani khusus tim medis RSUD Cilacap

Karena itu, Bupati Cilacap minta warga perantauan bila pulang kampung untuk terlebih dahulu memeriksakan atau cek kesehatan.

Dituturkan Tatto, pihaknya menerima laporan hasil tes swab pasien tersebut pada Rabu (25/3/2020) sekira pukul 19.00.

Menurutnya, ini merupakan pasien positif virus corona pertama yang dirawat di RSUD Cilacap.

Tatto mengimbau, masyarakat tetap tenang dan mematuhi semua imbuan pemerintah terkait pencegahan dan penanganan virus corona.

Terutama menjauhi kerumunan massa atau berbagai kegiatan lain yang melibatkan banyak orang.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf mengatakan, kebanyakan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Cilacap adalah yang memiliki riwayat berpergian ke luar Cilacap.

Atau, perantau yang sedang pulang kampung ke Cilacap.

Mengantisipasi penularan virus corona, Farid meminta mereka secara sadar diri memeriksakan kesehatan.

"Kami sudah mengintruksikan kepada Camat, kalau ada TKI atau perantau pulang kampung, apalagi kalau ada keluhan, segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat," ujar Farid.

Langkah itu, kata Farid, untuk meminimalisir penularan virus corona.

"Kalau cek kesehatan harus jujur kepada dokter. Sehingga diagnosisnya akan lebih mudah dan cepat ditangai," ungkap Farid.

Merasa Direndahkan Anggota DPRD Blora, TKW Asal Cilacap di Hongkong Bikin Surat Terbuka

Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga

Viral Petai Raksasa di Hutan Banjarnegara, Distankan: Keluarga Fabaceae Tapi Tidak Layak Konsumsi

Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi

Tiga Positif di Banyumas

Diinformasikan juga pada Rabu (25/3/2020) pukul 13.00, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, ada dua PDP lagi yang terkonfirmasi menjadi pasien positif corona.

Berdasarkan laporan hasil tes, PDP asal Kecamatan Sumpiuh dengan alamat identitas diri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berusia 58 tahun.

Dia berjenis kelamin laki-laki dan seorang pekerja swasta.

Kondisi pasien dalam keadaan sehat dan saat ini sudah tidak menunjukkan gejala sakit sama sekali.

Namun, pasien tersebut tetap diisolasi di tempat khusus dan siapapun yang telah kontak dengan yang bersangkutan akan dikarantina secara ketat.

Kedua adalah PDP asal Kecamatan Ajibarang, jenis kelamin laki-laki berumur 17 tahun yang merupakan seorang pelajar.

Kondisi pasien juga dalam keadaan sehat dan tidak menunjukan gejala sakit, dan masuk dalam ruang isolasi.

"Dengan demikian sampai pada Rabu (25/3/3020) petang, pasien positif corona di Banyumas ada tiga orang," ujar Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com.

Dimana satu pasien dirawat di RSUP Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dan dua di RSUD Banyumas.

Kemudian berdasarkan pantauan resmi di halaman website covid19.banyumaskab.go.id bahwa jumlah ODP naik lagi menjadi 553 orang.

Bupati berpesan, masyarakat tidak panik karena pihaknya masih akan terus bekerja keras.

Terdesak Beli Susu Anak, Warga Asal Cirebon Ini Terima Ajakan Curi Ban Truk di Semarang

54 Objek Wisata Kabupaten Semarang Tutup Sementara

Satu Warga Kabupaten Semarang Positif Corona, Sudah Diisolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro

Pesan Sekarang Saja, Ponsel Pengganti Seri XT, Ini Harga dan Spesifikasi Realme 6 Pro

Empat Warga Purbalingga

Di wilayah tetangga Kabupaten Banyumas, empat pasien asal Kabupaten Purbalingga dinyatakan positif corona.

Informasi itu disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi melalui video Instagram pribadinya, Rabu (25/3/2020).

Bupati mengatakan, empat pasien positif corona asal Purbalingga tersebut sesuai hasil swab.

Dimana itu dikeluarkan oleh Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Bupati yang akrab disapa Tiwi tersebut menuturkan, sekira pukul 15.30, Pemkab Purbalingga mendapatkan hasil tes swab beberapa PDP.

Hasil tes menyebutkan ada satu kasus positif corona, dimana yang bersangkutan dari Kecamatan Kalimanah.

"Sebelumnya yang bersangkutan bekerja di Bogor, Jawa Barat dan mudik ke Kabupaten Purbalingga."

"Sebelumnya pasien tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Banyumas," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/3/2020).

Tiwi mengatakan, pemerintah akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan pasien positif corona tersebut.

Pemkab Purbalingga segera melakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut terhadap pasien tersebut.

Kemudian hasil tes kembali diumumkan pada pukul 18.30.

Bupati menyebut ada tambahan tiga pasien positif corona.

Pasien pertama berjenis kelamin perempuan berusia 15 tahun asal Kecamatan Rembang.

Pasien tersebut memiliki riwayat mobilisasi bekerja di restoran di Jakarta.

"Pasien itu pulang ke Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu," tuturnya.

Lalu pasien positif corona kedua juga perempuan usia 43 tahun asal Kecamatan Pangadegan.

Pasien juga memiliki riwayat mobilisasi bekerja di Jakarta.

Ketiga adalah laki-laki berusia 57 tahun asal Kecamatan Bobotsari.

Sama dengan pasien pertama dan kedua, riwayat mobilisasi tinggal di Jakarta.

"Pasien bersangkutan saat ini sedang mengantarkan anaknya ke Kabupaten Purbalingga," tutur dia.

Tiwi mengatakan, ada penambahan tiga kasus positif corona, total keseluruhan ada empat kasus positif corona.

Pemkab Purbalingga akan mengambil langkah berupa memperpanjang masa belajar di rumah untuk pelajar dari tingkat TK hingga SMA hingga 13 April 2020.

Selain itu Pemda juga akan memperpanjang ASN bekerja di rumah hingga 5 April 2020.

"Masyarakat Purbalingga yang ada di perantauan untuk sementara waktu diharapkan tidak mudik ke Purbalingga."

"Karena mobilisasi tersebut akan meningkatkan penyebaran virus corona kepada masyarakat Purbalingga yang lain," tegasnya. (Tim TribunBanyumas.com)

Identitas Rinci Pasien Virus Corona Tersebar di Medsos, Dinkes Cilacap: Penyebar Bisa Dilaporkan

Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga

Bupati Banyumas Dibully Warga, Gara-gara Sukses Bikin Hand Sanitizer Berbahan Ciu

Tim SAR Sudah Ketahui Identitas Korban, Pengendara Motor Terseret Arus Sungai Galuh Wonosobo

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved