Kebumen

Rumah Suyud di Kebumen Retak Parah Diguncang Tanah Gerak

Lansia di Kebumen, Suyud (65), terpaksa mengungsi setelah rumahnya di Desa Selogiri retak parah akibat pergerakan tanah. Ia kini tak punya dana.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN BANYUMAS/ AGUS ISWADI
PERGERAKAN TANAH, Penghuni rumah menunjukan retakan yang ada di dalam rumahnya akibat pergerakan tanah di wilayah Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen pada Rabu (12/11/2025). Akibat kerusakan parah ini, penghuni rumah terpaksa mengungsi ke tempat saudaranya. 
Ringkasan Berita:
  • Rumah Suyud (65) di Desa Selogiri, Kebumen, rusak parah akibat pergerakan tanah.
  • Retakan besar muncul di ruang tamu, kamar, dan dinding rumah.
  • Suyud dan kakaknya terpaksa mengungsi sejak Selasa (11/11) malam karena takut tertimpa reruntuhan.
  • Retakan di rumah itu sudah muncul sejak 2 tahun lalu dan terus memburuk.
  • Suyud ingin membangun rumah lagi namun mengaku belum memiliki dana.

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Rasa was-was dan takut akhirnya memaksa Suyud (65), warga Dukuh Kedawung, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, untuk angkat kaki dari rumahnya sendiri.

Rumah berukuran 7x11 meter persegi yang telah ia huni puluhan tahun bersama kakaknya itu kini rusak parah akibat pergerakan tanah.

Pantauan di lokasi, Rabu (12/11/2025), retakan parah menganga di berbagai ruangan, mulai dari ruang tamu, kamar, hingga dinding rumah.

Baca juga: Retakan Tanah Memanjang dari Bukit Merusak Dua Rumah Warga Selogiri Kebumen, Satu Keluarga Mengungsi

Takut Tertimpa Tembok

Lansia itu kini mengungsi ke rumah saudaranya. Ia memastikan rumahnya sudah dikosongkan total demi keselamatan.

"Sejak kemarin malam sudah tidak dihuni," kata Suyud kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/11/2025) siang.

Barang-barang berharga miliknya telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Suyud mengaku tidak berani lagi tinggal di sana, khawatir bongkahan tembok yang retak bisa menimpanya kapan saja.

Sudah Retak 2 Tahun

Dia menjelaskan, petaka ini sebenarnya sudah lama mengancam.

Retakan pertama kali muncul di rumahnya sejak 2 tahun lalu.

Awalnya, retakan hanya muncul di bagian belakang rumah.

Namun seiring berjalannya waktu, kerusakan itu terus menjalar dan bertambah parah.

Kini, Suyud hanya bisa pasrah. Ia berencana akan membangun rumah lagi di lahan milik keluarga yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumahnya yang hancur.

Namun, ia terbentur masalah utama.

"Kedepan mau bikin rumah lagi tapi belum ada dana," ungkap Lansia itu. (Ais)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved