Banyumas

Tanah Bergerak, Pelayanan Puskesmas Gumelar Pindah ke Halaman dan Garasi

Tanah gerak di Puskesmas Gumelar, Banyumas, sebabkan tembok roboh, lantai menggantung. Pelayanan rawat jalan pindah ke halaman, rawat inap di garasi.

DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
TEMBOK PUSKESMAS ROBOH, Kondisi tembok Puskesmas Gumelar, Kabupaten Banyumas, roboh dan lantainya terlihat menggantung akibat pergeseran tanah, Selasa (11/11/2025). Peristiwa ini terjadi di area belakang puskesmas yang rawan gerakan tanah dan mulai nampak sejak Minggu (9/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Tanah bergerak di Puskesmas Gumelar sebabkan tembok roboh dan lantai menggantung.
  • Dua ruang pelayanan ambles dan ditutup, mengancam IPAL serta ruang perawat.
  • Pelayanan rawat jalan untuk 300 pasien dipindah ke halaman puskesmas.
  • Pelayanan UGD digeser, rawat inap darurat akan dibangun di garasi.
  • DPU sebut perbaikan permanen harus bangun ulang total, diusulkan di anggaran 2026.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Gumelar, Kabupaten Banyumas, terganggu serius setelah tanah bergerak di area belakang bangunan.

Insiden ini menyebabkan tembok keliling roboh serta lantai dua ruang pelayanan ambles dan kini terlihat menggantung.

Pergeseran tanah ini dilaporkan mulai nampak sejak Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Demi Wajib Belajar 13 Tahun, Banyumas Perkuat Fondasi PAUD Holistik Integratif

Peristiwa tersebut terjadi di area puskesmas yang memang berdiri di wilayah rawan gerakan tanah.

Pelayanan Pindah Darurat

Akibat kejadian ini, pelayanan terpaksa direlokasi demi keselamatan pasien dan tenaga medis.

Pantauan di lapangan, pelayanan rawat jalan yang setiap harinya melayani sekitar 300 pasien, kini dipindahkan sementara ke halaman puskesmas.

Sekretaris BPBD Banyumas, Andi Risdianto, membenarkan kondisi darurat tersebut.

"Dua ruangan di bagian belakang sudah ditutup. Lantai ambles, tembok keliling roboh, dan ada bagian lantai yang menggantung. Pelayanan rawat jalan sementara dilaksanakan di halaman puskesmas," ujarnya, kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/11/2025).

Pelayanan rawat inap juga terdampak.

Dari kapasitas 12 tempat tidur, kini hanya tiga pasien yang masih dirawat dan sudah dipindahkan ke ruangan aman.

Sembilan pasien lainnya telah dipulangkan, dan pelayanan rawat inap dibatasi maksimal tiga pasien.

Sementara itu, Ruang UGD dipindahkan ke bagian tengah puskesmas agar tetap bisa melayani kebutuhan darurat.

Ancaman Baru

Muncul Kondisi ambles yang semakin meluas juga mengancam fasilitas vital lain, yakni Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang berisiko tidak berfungsi jika tanah terus bergerak.

Kekhawatiran juga muncul karena amblesan mulai terjadi di dua ruangan lain, yaitu ruang sterilisasi dan ruang perawat.

Beberapa bagian lantai di ruangan itu dilaporkan mulai retak dan turun.

Rencana Penanganan

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved