PSCS
CEO PSCS Cilacap Murka Dirut Mundur: Klub Ini Butuh Figur Tahan Banting
PSCS Cilacap diguncang mundurnya Dirut Suhud jelang Liga 4. CEO Fanny Irawatie sebut keputusan itu emosional dan tak bertanggung jawab.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Ringkasan Berita:
- Direktur Utama PSCS Cilacap, Suhud, mendadak mengundurkan diri jelang bergulirnya Liga 4.
- Alasan Suhud mundur adalah minimnya dukungan dan keterbatasan sumber daya klub.
- CEO PSCS, Fanny Irawatie, menyebut keputusan itu tidak profesional, emosional, dan tidak bertanggung jawab.
- Fanny kecewa karena Suhud datang dengan visi besar namun mundur begitu menghadapi tantangan.
- Fanny menegaskan PSCS butuh pemimpin yang "tahan banting", bukan "semangat sesaat".
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kabar mengejutkan datang dari kubu PSCS Cilacap.
Di saat tim seharusnya fokus menatap masa krusial jelang bergulirnya Liga 4, jajaran manajemen justru diguncang prahara.
Direktur Utama PSCS, Suhud, secara mendadak menyatakan pengunduran dirinya, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: ERA BARU PSCS CILACAP, Kini 100 Persen Dikelola Putra Daerah, Dirut Suhud: Kami Berawal dari Nol
Keputusan ini sontak membuat internal PSCS terguncang.
Langkah tersebut dianggap tidak konsisten dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab, apalagi diambil di momen genting saat tim membutuhkan stabilitas.
Dalam surat pengunduran dirinya, Suhud beralasan tidak sanggup melanjutkan perjuangan.
Ia menyebut minimnya dukungan dan keterbatasan sumber daya klub sebagai penyebab keputusannya.
Dianggap Emosional
Namun, alasan tersebut justru memicu kekecewaan besar di tubuh manajemen.
CEO PSCS Cilacap, Fanny Irawatie, menilai langkah mundur Suhud sangat tidak profesional.
Fanny menyayangkan sikap Suhud, yang dinilai datang dengan semangat menggebu namun pergi begitu saja ketika tantangan muncul.
"Pak Suhud sendiri datang dengan semangat tinggi ingin membenahi PSCS, tapi ketika tantangan muncul, beliau justru mundur."
"Ini keputusan yang terlalu emosional dan tidak menunjukkan tanggung jawab," ujar Fanny, Minggu (9/11/2025).
Butuh Tahan Banting
Fanny menegaskan bahwa memimpin klub seperti PSCS membutuhkan mental yang kuat dan tahan banting, bukan sekadar semangat sesaat.
"Kami menghormati setiap dedikasi untuk PSCS, tapi klub ini tidak bisa dipimpin oleh semangat sesaat, butuh figur yang tahan banting dan mampu berdiri untuk tim," tambahnya.
Sebelumnya, Suhud dikenal membawa visi besar untuk membangun PSCS menjadi klub profesional dengan manajemen modern.
Namun, keputusannya mundur di tengah jalan ini membuat banyak pihak, termasuk para pendukung Laskar Nusakambangan, mempertanyakan komitmen dan kesungguhan dirinya dalam memimpin klub kebanggaan Cilacap itu.
| Satria Banyumas Tolak Ketum Projo Budi Arie Masuk Gerindra, Segera Kirim Surat ke Prabowo Subianto |
|
|---|
| 1000 Warga Jepara Dicoret dari Penerima Bansos, Mayoritas Terindikasi Bermain Judol |
|
|---|
| Jembatan Penghubung di Bantarkawung Brebes Putus Terseret Banjir, Warga Harus Cari Jalur Alternatif |
|
|---|
| Tayub Massal Meriahkan Blora Culture Festival, Upaya Pemkab Lestarikan Budaya dan Dongkrak Ekonomi |
|
|---|
| Soeharto Dinilai Belum Layak Jadi Pahlawan Nasional, Begini Kata Sejarawan dari Unnes Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/20251109-Skuad-PSCS-Cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.