Berita Politik

Satria Banyumas Tolak Ketum Projo Budi Arie Masuk Gerindra, Segera Kirim Surat ke Prabowo Subianto

Satria Banyumas menolak rencana Ketum Projo Budi Arie gabung ke Gerindra. Mereka menduga, ada maksud terselubung dari rencana itu.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK ADHI WIHARTO
TOLAK BUDI ARIE - Dokumentasi foto Ketua PC Satria Gerindra Banyumas, Adhi Wiharto, Minggu (9/11/2025). Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Kabupaten Banyumas secara tegas menolak Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bergabung ke Partai Gerindra. 

Ringkasan Berita:
  • Satria Banyumas menolak rencana bergabungnya Ketua Umum Projo Budi Arie bergabung ke Gerindra.
  • Budi Arie dinilai punya tujuan terselubung dengan keputusan masuk ke Gerindra.
  • Satria Banyumas segera mengirim surat ke pusat agar aspirasi mereka didengar Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Penolakan terhadap rencana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bergabung ke Partai Gerindra meluas.

Giliran Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang secara tegas menolak langkah politik tersebut.

Ketua PC Satria Gerindra Banyumas Adhi Wiharto menyatakan menolak keras bergabungnya Budi Arie ke Partai Gerindra karena menilai ada indikasi kepentingan pragmatis di balik langkah itu.

"Kami secara tegas menolak Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra," kata Adhi kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Kader Muda Gerindra Pati Tolak Keinginan Ketum Projo Budi Arie Gabung, Tuding Penumpang Kemenangan

Menurutnya, Partai Gerindra pada dasarnya terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. 

Namun, dalam kasus Budi Arie, ia menilai, terdapat motif politik jangka pendek yang justru bisa mengganggu soliditas partai.

"Bergabungnya Budi Arie ini kami nilai sebagai manuver politik pragmatis." 

"Ini bisa merusak kondusivitas dan kredibilitas partai," ujarnya.

Adhi menambahkan, kader Gerindra dibentuk melalui proses panjang lewat sekolah kader dari tingkat pratama hingga utama. 

Karena itu, kehadiran figur luar dengan tujuan yang belum jelas, dianggap berpotensi menurunkan semangat juang kader yang sudah lama berkiprah di akar rumput.

"Jangan sampai mentalitas pejuang yang sudah kami bangun bertahun-tahun, terkikis hanya karena masuknya orang luar dengan motif tidak jelas," katanya.

Meski mengakui Budi Arie bersama relawan Projo pernah mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Adhi menilai, hal itu tidak otomatis menjadi alasan untuk diterima di Gerindra.

"Bukan hanya Budi Arie yang berjuang pada pilpres kemarin."

"Gerindra adalah partai para pejuang rakyat, bukan tempat mencari perlindungan," tegasnya.

Baca juga: Nama Ketum Projo Budi Arie Disebut Dapat Komisi Lindungi Situs Judol, dengan Kode PM

Adhi yang juga menjabat Wakil Ketua DPC Gerindra Banyumas itu menambahkan, segera melayangkan surat resmi ke Pimpinan Pusat Satria agar penolakan ini diteruskan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kami tidak rela marwah partai dan Pak Prabowo dicederai."

"Kami tegaskan lagi, Satria Gerindra Banyumas menolak keras Budi Arie bergabung ke Gerindra," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved