Kebumen

Kapolres Kebumen Blusukan Cek Program MBG di SMK Mirit, Siswa Lahap Makan

Kapolres Kebumen tinjau program MBG di SMK Mirit, Rabu (5/11). Ia ikut cicipi makanan. Siswa kini tak lewat sarapan & lebih konsentrasi.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
POLRES KEBUMEN
TINJAUAN PROGRAM MBG. Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Syamsuri, mengecek langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Polri di SMK Taruna Abdi Bangsa Mirit, Rabu (5/11/2025). Kunjungan ini untuk memastikan program berjalan baik dan siswa lebih konsentrasi belajar berkat gizi terpenuhi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Syamsuri, turun langsung meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Polri di SMK Taruna Abdi Bangsa Mirit pada Rabu (5/11/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat dari dekat bagaimana proses penyaluran makanan bergizi yang disajikan oleh Tim SPPG Polri kepada para murid.

Kapolres ingin memastikan program ini tidak hanya berjalan, tetapi juga disukai oleh para penerima manfaat.

Baca juga: Pembangunan dan Perbaikan Jalan Rusak Sepanjang 17 Kilometer di Kebumen Rampung, di Mana Saja?

"Kami ingin memastikan kualitas makanan yang disajikan benar-benar disukai dan dikonsumsi para murid. Alhamdulillah, mereka terlihat senang dan menikmati menu yang disiapkan," kata AKBP Eka Baasith Syamsuri.

Ikut Cicipi

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres bersama Kepala SPPG dan pihak sekolah tak hanya sekadar meninjau. Mereka juga ikut mencicipi hidangan MBG yang sama persis seperti yang disantap para murid kelas X MPL B, sebagai bentuk jaminan kualitas dan dukungan.

Dampak Positif

Pihak sekolah menyambut hangat program dan kunjungan ini. Plh Yayasan SMK TAB, Suparman, mengaku senang sekolahnya mendapat perhatian langsung dari jajaran Polres Kebumen.

Ia pun melihat dampak nyata program MBG ini bagi para siswa.

"Kami menyambut positif program MBG ini. Kalau saya amati, anak-anak lahap makannya," ujarnya.

Menurut Suparman, program ini sangat dinantikan.

Dampak paling terasa adalah perubahan kebiasaan siswa.

Para siswa yang sebelumnya kerap melewatkan sarapan di rumah, kini bisa mengawali pelajaran dengan perut terisi dan gizi terpenuhi.

"MMurid-murid jadi lebih konsentrasi dalam belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi," tuturnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved